Medan, 14/6 (LintasMedan)- Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi tetap menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, karena menurutya dari hasil perhitungan dan pengamatan di daerah lain di Indonesia Timur 1 Syawal 1439 Hijriah ditetapkan Kamis (14/6).
“Meskipun pantauan hilal di sini tertutup awan tebal namun di beberapa daerah lain seperti di Sulawesi sudah kelihatan,” kata Erry usai melakukan pengamatan atau rukyatul hilal, di kantor Anjungan Lt 9 kantor gubernur Sumut.
Dia menyampaikan bahwa di daerah Indonesia bagian Barat memang agak lama terlihat.
“Sekarang sudah memasuki waktu magrib,” katanya didampingi Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, Sekdaprov Sumut R Sabrina.
Hadir juga Dr Arso dari Kanwil Kemenag Sumut serta perwakilan BMKG Wilayah 1 Medan, Edison.
Dikatakannya, bahwa hitungan 1 Syawal atau tanggal 1 setiap bulannya dalam penanggalan tahun hijriah, dimulai dari setelah terbenamnya matahari.
Sehingga setelah sholat maghrib, umat Muslim sudah mengumandangkan takbir pertanda masuknya momentum Idul Fitri.
“Karena itu kita lakukan pemantauan hilal sebelum maghrib. Karena setelah itu, kita akan memasuki 1 Syawal,” sebutnya.
Sementara perwakilan BMKG Wilayah 1 Medan, Edison menyampaikan bahwa meskipun kondisi pantauan tertutup awan tebal, namun dengan aplikasi stellarium posisi antara matahari dan bulan bisa terlihat jelas.
Sedangkan, hasil observasi mereka, umur bulan sudah berkisar 15,52 jam sejak ijtima’ malam (dini) hari sebelumnya.
“Sehingga tinggi hilal diperkirakan sudah mencapai 7 derajat. Dan sudah memenuhi syarat, dimana taqwin standar MABIMS (Kementerian Agama di Negara Asean) yang baru, tinggi hilal itu 3 derajat,” sebutnya.
Dengan hasil pengamatan dan perhitungan yang dilakukan, umat muslim di Indonesia akan melaksanakan Sholat Ied Jumat (15/6) pagi. Meskipun sebagian kelompok ada yang sudah merayakan Idul Fitri pada Kamis (14/6).(LMC-02)