Samosir, 22/7 (LintasMedan) – Tim dayung Kabupaten Agam, Sumatera Barat berhasil meraih juara umum Kejuaraan Lomba Solu Bolon Sumut Paten 2017 yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara (Sumut) di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sabtu.
Dalam putaran final yang diikuti enam tim, Kabupaten Agam yang meloloskan dua tim dayung berhasil memasuki garis finish dengan meraih waktu tercepat, masing-masing dengan catatan waktu 04 menit 03,58 detik (Tim B) dan diposisi kelima dengan waktu tempuh 04 menit, 14,44 detik (Tim A).
Sementara posisi kedua diraih tim dayung dari Provinsi Jawa Barat dengan catatan waktu 04 menit 08,27 detik, disusul tim dayung Baktiraja dari Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dengan waktu 04 menit 08,27 detik.
Peringkat empat juga diraih tim asal Sumbar lainnya, yakni tim dayung Lantamal II dengan catatan waktu 04 menit 08,65 detik dan posisi keenam ditempati tuan rumah tim dayung Lugahon dengan waktu 04 menit, 16,80 detik.
Pemenang I-VI mendapat hadiah berupa uang tunai, piala, piagam dan medali.
Tim B Kabupaten Agam yang berhasil tampil sebagai juara Solu Bolon Sumut Paten mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar Rp40 juta, juara II II Rp27,5 juta, juara III Rp15 juta, juara IV Rp7,5 juta, juara V dan VI masing-masing Rp5 juta ditambah piala, piagam penghargaan dan medali.
Manager sekaligus pelatih tim Kabupaten Agam, Japari Siregar mengatakan keberhasil anak asuhannya dalam kejuaraan dayung tradisional di Danau Toba itu tidak terlepas dari persiapan dan kekompakan diantara para pedayung.
“Dari awal kita memang sudah memasang target juara, sehingga persiapan kami juga matang dalam menghadapi kejuaraan tersebut. Sebelumnya, kita juga mempelajari arah angin dan kekuatannya sejauh mana,” tambahnya.
Japari berharap, kejuaraan lomba dayung tersebut bisa digelar setiap tahun dan jumlah hadiah yang diperebutkan dapat ditingkatkan.
“Kami menilai penyelenggaraan lomba dayung ini sangat bagus dan panitia telah bekerja dengan baik,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, mengatakan, penyelenggaraan kejuaraan Solu Bolon dan lomba lari marathon 5 dan lari marathon 10 K merupakan ikon Sumut yang tidak hanya bertujuan mencari atlet muda berbakat, tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik wisatawan berkunjung ke kawasan Danau Toba.
“Sumut sangat potensial untuk pengembangan olahraga pariwisata,” kata Gubernur.
Hal senada juga diakui Bupati Samosir Rapidin Simbolon di sela menyaksikan besarnya antusiasme peserta yang mengikuti lomba lari 5-K dan 10-K Piala Gubernur Sumut serta kejuaraan Solo Bolon Sumut Paten.
“Penyelenggaraan dua kegiatan olahraga ini merupakan salah satu wujud nyata perhatian Pemerintah Provinsi Sumut dalam upaya mempromosikan potensi Danau Toba sekaligis meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke Samosir,” tuturnya.
Setelah sukses menggelar lomba lari marathon dan lomba dayung di Samosir, Pemprov Sumut melalui Dispora setempat juga kembali menggelar kejuaraan balap sepeda bertajuk “Tour de Toba” yang direncanakan berlangsung menjelang akhir tahun 2017.
Kejuaraan berskala internasional “Tour de Toba” menyediakan total hadiah uang sebesar Rp232 juta. (LMC-02)