
Kamrussamad (kiri) menyampaikan kata sambutan setelah dinyatakan terpilih sebagai koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) ke-10, di Medan, Minggu (19/11). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 19/11 (LintasMedan) – Kamrussamad, ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha KAHMI meraih suara terbanyak dalam pemilihan Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) ke-10, di Medan, Minggu.
Kamrussamad berhasil meraih 431 suara dari total 447 Majelis Wilayah dan Majelis Daerah KAHMI di seluruh Indonesia. Dirinya berhasil mengungguli Ade Komaruddin yang meraih 421 suara, Ahmad Riza Pratia (365 suara), Ahmad Dolly Kurnia (334 suara), Viva Yoga (331 suara), Harry Azhar Azis (326 suara), R. Siti Zuhro (300 suara), Herman Khoeron (268 suara) dan Sigit Pamungkas (257 suara) melengkapi sembilan orang yang akan bersama-sama memimpin KAHMI yang diwujudkan dalam Presidium KAHMI Nasional.
“Terimakasih kepada keluarga besar KAHMI yang sudah memilih saya. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsep kewirausahaan yang saya usung dapat diterima mayoritas keluarga besar KAHMI,” ujar Kamrussamad.
Dia menambahkan, konsep kewirausahaan yang diusungnya menempatkan KAHMI agar dapat berperan bagi kehidupan bangsa di sendi ekonomi. Selama ini, KAHMI dikenal cukup berperan dalam sendi kehidupan sosial politik di Tanah Air.
“Majelis Wilayah dan Majelis Daerah KAHMI melihat konsep kewirausahaan kian penting dalam kehidupan berbangsa saat ini dan kedepan,” tutur Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia itu.
Dia menambahkan, semangat mendorong lahirnya wirausahawan selaras dengan keberadaan Hipka sejak lahir enam tahun lalu. Dirinya sepakat dengan ajakan Wapres Jusuf Kalla bahwa dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, para guru besar, pemikir, dan akademisi KAHMI harus mendorong generasi muda menjadi entrepreneur.
Di sisi lain, Kamrussamad melihat pentingnya dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) KAHMI dalam menghadapi cepatnya perubahan zaman saat ini.
Hal itu juga selaras dengan Impian Indonesia 2015-2085 yang dilontarkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Disebutkan bahwa kecerdasan SDM Indonesia harus mampu menggungguli bangsa-bansa lain di dunia. (LMC-03)