

Medan, 4/6 (LintasMedan) – Hobi dan tekun berlatih, ternyata belum menjamin seseorang mampu meraih prestasi terbaik dalam bidang olahraga.
Karakteristik tubuh yang dimiliki seseorang ternyata juga cukup menentukan untuk meraih prestasi maksimal.
Sehingga para orangtua perlu juga memahami karakter tubuh yang dimiliki anaknya, sebelum mengarahkan untuk menekuni salah satu cabang olahraga tertentu.
DR Sudrajat Wiradiharja, MPd, yang juga mantan perenang nasional saat menjadi pembicara pada pelatihan manajemen olahraga baru-baru ini di Medan mengatakan, ada beberapa ciri atau karakteristik seseorang.
Pelatih renang nasional yang juga Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menyebutkan tipikal seseorang bisa dilihat dari jari tangan apakah memiliki tipe agresif atau tidak.
“Sesuai hormon testosterone, yang terbentuk semasa tiga bulan dalam kandungan. Jika jari manis lebih panjang dari jari telunjuk. Maka orang -orang seperti ini masuk dalam kategori agresif,” katanya.
Sehingga cabang olahraga yang harus ditekuni juga harus cabor-cabor agresif seperti, sepakbola, karate maupun tinju.
“Mereka bisa disalurkan ke cabang-cabang agresif juga,” katanya seraya mencontohkan mantan pesepakbola Diego Maradono dan Ruud Gullit
Tipikal agresif seseorang juga bisa dilihat melalui tatapan matanya yang tajam saat berdiskusi. Kemudian Sudrajat mencontohkan karateka asal Sumut Donni Dharmawan yang juga atlet nasional.
Selain itu bentuk maupun ukuran tubuh juga bisa sebagai penentu cabor yang akan ditekuni.
Misalnya bentuk tubuh endomorp (gemuk pendek) – tipikal orang Asia umumnya. Untuk bentuk tubuh seperti ini sebaiknya menekuni cabang olahraga gulat, angkat berat yang lebih mengandalkan serabut otot merah lebih dominan.
Kemudian, Messamorp (atletis) umumnya merupakan bentuk tubuh orang Eropah, sebaiknya menekuni cabang atletik.
Selanjutnya type Ectomorp (tinggi jangkung) merupakan bentuk tubuh orang Afrika pada umumnya yang lebih berpotensi menekuni cabang olahraga voli dan basket. (LMC-02)