

Medan, 21/5 (LintasMedan) – Peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera Utara semakin meluas ke berbagai wilayah. Selain Kota Medan wabah tersebut menyebar dengan korban yang terus bertambah di Deli Serdang dan Tapanuli Utara.
Di wilayah Deli Serdang, 21 tenaga kesehatan terpapar Covid-19, sedangkan di Tapanuli Utara sebuah dusun diisolasi karena 202 warganya positif Covid-19.
Menyikapi kondisi tersebut Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting mengaku sangat khawatir dengan semakin meningkatnya positif Covid 19 belakangan ini.
“Kondisi ini menjadi catatan penting bagi kita, terjadi ledakan jumlah pasien positif Covid 19 hampir di seluruh rumah sakit menandakan pandemi ini masih menjadi ancaman serius,” kata BAskami, Kamis.
Baskami melihat catatan dari beberapa RS pemerintah dan swasta di Medan yang menjadi rujukan pasien covid 19, angka yang disodorkan para pengelola RS rata-rata di atas 80 persen ruang rawat covid 19 penuh. Angka itu meningkat dalam jangka beberapa hari, sehingga perlu ada pengawasan dari Satgas Covid 19 provinsi untuk tidak lagi berleha-leha dengan sekedar menunggu angka laporan dari daerah.
“Langkah-langkah tracing sebagaimana panduan yang diberikan pihak Satgas pusat wajib diperkuat. Kita tidak bisa hanya menunggu pasien datang, periksa ke faskes dan menunggu hasil. Lakukan pendataan secara acak, misalnya wilayah lingkungan yang memiliki positif rate penderita tertinggi. Lakukan tracing door to door, kuatkan kampanye protokol 5 M, dorong masyarakat khususnya yang baru bepergian dari luar kota untuk mau periksakan diri ke faskes atau lakukan swab secara massal. Ini perlu agar tidak ada kekhawatiran di tengah masyarakat,” papar Baskami.
Ia juga mengimbau kepada para pimpinan instansi pusat dan daerah, perguruan tinggi negeri dan swasta untuk bisa terbuka terkait data di dalam internal instansi, sudah berapa banyak pegawai, karyawannya yang melapor tentang kondisi mereka. “ Beberapa perguruan tinggi yang saya dapat laporan sudah membuat ketentuan bahwa seluruh staf sebelum masuk kantor wajib melampirkan data swab antigen,” ujarnya.
Dari data tersebut, kata politisi PDI Perjuangan ini, tentunya bisa mentracingnya. Jangan kemudian banyak yang positif, malah ditutup-tutupi dan tidak melalukan tindakan nyata seperti melakukan WFH dalam waktu seminggu. “Kita mengapresiasi langkah yang diambil Walikota Medan Bobi Nasution merespon instruksi Gubsu dengan menindaklanjutinya membuat surat edaran yang intinya menjaga situasi Kota Medan dari peningkatan angka positif covid 19,” ungkapnya.
Baskami juga mengimbau warga Sumatera Utata bersama sama menjaga diri dan lingkungan keluarganya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang baik, sehingga pandemi ini segera berlalu.(LMC-02)