
Medan, 20/2 (LintasMedan) – Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akhirnya menganggarkan dana pembangunan Bendungan “raksasa” Lau Simeme di Kabupaten Deliserdang.
Bendungan itu berbiaya Rp1,49 triliun melalui program strategis nasional dianggarkan secara multi years (tahun anggaran 2017-219) di bidang sumber daya air.
“Informasi itu langsung kita dengar dari Sekjen (Sekretaris Jenderal) Kementerian PUPR Anita Firmanti ketika Tim Komisi B dan D DPRD Sumut berkunjung ke Kementerian PUPR mempertanyakan pembangunan sejumlah infrastruktur jalan maupun irigasi di Sumut,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut Yantoni Purba kepada wartawan, Senin.
Berkaitan dengan itu, pihaknya mendesak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II bekerja-sama dengan Pemkab Deliserdang secepatnya bertindak membebaskan lahan seluas 17 hektar untuk areal pembangunan bendungan “raksasa” tersebut.
Bendungan itu dibangun guna mengatasi banjir di Kota Medan maupun mengantisipasi kekurangan air minum di Medan dan Kabupaten Deliserdang.
“Seperti diketahui, pembangunan bendungan Lausimeme sangat membantu mengurangi banjir di Kota Medan sekitar 20 persen, serta mengatasi krisis air minum sekaligus mengairi ribuan hektar areal persawahan di Kabupaten Deliserdang,” sebut Yantoni sembari mengatakan, pembangunan bendungan ini pada tahun ini diawali dengan pembebasan lahan dan pada 2017 pekerjaan fisik sudah bisa dilakukan dengan catatan, jika pembebasan lahan berjalan sesuai recana.(LMC-02)
