

Jakarta, 17/11 (LintasMedan) – Maskapai Lion Air segera mengusut adanya laporan yang menyatakan seorang pilot menawarkan pramugari berstatus janda ke penumpang.
“Saat ini sudah dibentuk tim untuk mengusut laporan ini. Memang ada pengaduan dan segera diselidiki,” ujar Manajer Humas Lion Air Grup Andi M Saladin, seperti dilansir dari merdeka.com, Selasa.
Menurut Andi, jika hasil penyelidikan terbukti jelas pilot tersebut melakukan pelanggaran akan dipecat.
Namun hingga kini pihak Lion belum mau membeberkan identitas pilot tersebut.
Sebelumnya, laporan ini disampaikan oleh Lambertus Maengkom melalui pengaduan di bandara.web.id, pukul 10.46 WIB pada 15 November 2015. Kejadian itu diakui terjadi sehari sebelum dirinya membuat laporan ke Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan itu.
Menurutnya, seorang pilot menawarkan pramugari berstatus janda kepada para penumpang di dalam pesawat. Terdengar juga suara desahan selama penerbangan pesawat bernomor JT 990 rute Surabaya Denpasar itu.
Dalam laporannya, Lambertus menceritakan, pilot Lion Air itu menawarkan pramugari janda kepada penumpang sebagai kompensasi delay. Sontak, tawaran itu membuat para terkejut. Sebab, tawaran itu disampaikannya melalui pengeras suara (speaker) pesawat.
“Apakah itu bagian dari standar prosedur seorang pilot yang menawarkan pramugari berstatus janda kepada penumpang berkali-kali lewat microphone, ” tulis Lambertus dalam aduannya itu.
Terkait suara desahan, lanjut dia, juga begitu jelas terdengar dari pengeras suara tersebut. “Terdengar suara aneh dan mendesah selama penerbangan,” tulis Lambertus lagi.
Keangkuhan Pilot makin terlihat ketika tiba di di Bandara Ngurah Rai, Bali. Para penumpang penasaran dengan pilot lain yang banyak menunggu di depan pesawat untuk menemuinya.
“Namun, dia malah tertawa-tawa, dan mengangkat tangannya seperti menantang, ” katanya lagi.
Dirinya sangat menyesali perilaku pilot ugal-ugalan itu. Sebab, banyak penumpang merasa tidak dihargai nyawanya lewat insiden itu.(LMC)