

Medan, 26/7 (LintasMedan) – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Region I Sumatera fokus ke segmen ritel. Hal itu ditegaskan oleh Region Head Ahmad Zailani pada pertemuan dengan media di Medan, Kamis (26/7).
Menawarkan solusi bagi kebutuhan nasabah untuk pengelolaan dana, pembiayaan serta jasa transaksi, Mandiri Syariah hadir dengan berbagai produk dan layanan syariah seperti Tabungan BSM, Tabungan Haji/Umroh, Gadai dan Cicil Emas, pembiayaan kepemilikan rumah (BSM Griya), pembiayaan kendaraan bermotor (BSM OTO), pembiayaan pensiun, kenyamanan transaksi melalui mobile banking & internet banking, dll.
“Contohnya Cicil Emas, produk ini merupakan salah satu alternative investasi yang menguntungkan bagi masyarakat. Jargon kami adalah membeli masa depan dengan harga saat ini” kata Ahmad Zailani.
Bagi masyarakat yang membutuhkan dana darurat untuk pendidikan anak, rumah tangga, pengobatan atau usaha, Gadai Emas merupakan solusi. Dengan kemudahan proses, kecepatan layanan dan biaya gadai/biaya titip yang ringan Mandiri Syariah menyediakan layanan Gadai di hampir seluruh outlet di Indonesia.
“Alhamdullilah, pertumbuhan pembiayaan Region I Sumatera pada Semester I 2018 tumbuh sebesar 14.01% (yoy), jauh diatas rata-rata industri. Segmen yang mendukung pertumbuhan pembiayaan di Mandiri Syariah Region I tahun 2018 adalah segmen Konsumer (31,98%). Produk Gadai dan Cicil Emas kami cukup baik yaitu tumbuh sebesar 6,85% dari Rp261 miliar posisi Juni 2017 menjadi Rp279 miliar per Juni 2018” tambah Ahmad Zailani.
Produk gadai dan cicil emas menyasar menyasar segmen ibu rumah tangga dan karyawan. Saat ini untuk sosialisasi BSM menggelar berbagai program di antaranya seminar perencanaan keuangan berbasis emas dan program promosi Berkah Emas.
“Untuk transaksi Gadai Emas minimal Rp1 juta atau cicil emas senilai minimal Rp2 juta Nasabah akan memperoleh 1 poin undian Berkah Emas.’’ Digelar Mei sd Desember 2018, program ini menawarkan hadiah utama berupa tujuh paket umroh.
Selain Cicil Emas dan layanan Gadai Emas, Mandiri Syariah juga metawarkan solusi kepemilikan rumah berdasar prinsip syariah (BSM Griya) dengan kelebihan besar angsuran tetap sesuai perikatan murabahah. “Jadi tidak akan ada gejolak angsuran. Sesuai ketentuan syariah, bank tidak boleh mengubah yang sudah diperjanjikan di awal. Insya Allah ini lebih aman dan nyaman untuk nasabah” jelas Ahmad Zailani.
Adapun untuk pembiyaaan bermotor Mandiri Syariah bekerjasama dengan anak usaha Bank Mandiri lainnya yakni Mandiri Tunas Finance. Kerja sama dengan multifinance membuat proses pembiayaan kendaraan bermotor lebih cepat dan simple. Margin yang ditawarkan pun kompetitif.
Hingga Juni 2018 dana pihak ketiga (DPK) Mandiri Syariah Region I mencapai Rp7,42 triliun atau tumbuh 5,1 % dibanding posisi Desember 2017 yang sebesar Rp7,06 triliun.
Adapun total asset per Juni 2018 sebesar Rp9,53 triliun. Mandiri Syariah Region I memiliki nasabah berdasarkan jumlah rekening sebesar 1,3 juta nasabah.(LMC/rel)