Medan, 30/6 (LintasMedan) – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Masyarakat Mandiri (PP KM3SU) kembali mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejatisu) Sumatera Utara, Selasa untuk mendesak institusi hukum tersebut segera memeriksa Bupati Labuhan Batu Selatan Wildan Aswan Tanjung atas dugaan sejumlah kasus korupsi.
Menurut mahasiswa aksi mereka di Kejati Sumut telah yang ketiga kalinya, dan mereka menilai aparat hukum terkesan lamban menangani kasus tersebut.
“Kami minta Kejati dan aparat kepolisian menyelesaikan dugaan korupsi Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Tahun 2013 sejumlah lebih Rp55 Miliar di Labusel,” kata Koordinator Aksi PP KM3SU Surya Salam dalam orasinya.
Dia menyebutkan sejumlah proyek, di antaranya pembangunan jalan beton konstruksi jurusan Nomarak menuju Simpang Mampang Kecamatan Kota Pinang sepanjang lebih kurang 1050 Meter senilai Rp5.943.557.000 yang ditimpa dengan hotmix.
Proyek pembangunan jalan beton konstruksi dusun Basilam Baru menuju bangunan jadi desa Sosopan Kec. Kota Pinang sepanjang 600 meter senilai Rp3.312.800.000.
Selain itu, proyek pembangunan jalan beton kontruksi jurusan pinang dame menuju Sigambal Dua Kec. Torgamba sepanjang 1600 meter senilai Rp 5.973.218.000
Proyek pembangunan jalan beton konstruksi jurusan simpang Pintu Padang Tapian Nadenggan Kecamatan Sei Kanan sepanjang 1300 meter senilai Rp5.828.337.000 diduga dialihkan.
Kemudian proyek pelebaran jalan jurusan Simapang Ranto jior menuju Desa Hajoran Kec. Sungai kanan sepanjang 2500 meter senilar Rp 6.8 miliar.
Proyek pembanguan jalan beton konstruksi jurusan aek Tinga menuju Binanga Dua Kecamatan Silangkitang sepanjang 3000 meter senilai Rp8 miliar.
Proyek pembangunan jalan beton konstruksi dari Ujung Padang menuju Sialang pamoran desan Mandala Sena Kec. Silangkitang sepanjang Rp1500 meter senilai Rp6.6 miliar.
Mahasiswa juga mendesak agar Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) RI ikut serta dalam mengusut kasus ini.
Menyikapi tuntutan mahasiswa tersebut Kasi Penkum Kejatisu Candra Purnama meminta agar mahasiswa segera melengkapi berkas laporan. “Kita sangat berterima kasih dengan adanya laporan ini, namun kami juga minta kelengkapan berkas agar kasus dugaan korupsi ini cepat diselesaikan,” ujarnya.(LMC-02)