
Foto: Ilustrasi

Medan, 11/6 (LintasMedan) – Pemerintah Kota Medan menginginkan Provinsi Sumut dan Aceh terpilih menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.
“Jika Sumut-Aceh terpilih menjadi tuan rumah PON 2024, tentunya Kota Medan bakal ikut merasakan dampak positifnya, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur olahraga,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan Mara Husin Lubis, di Medan, Minggu.
Karena itu, pihaknya menyambut antusias upaya yang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut dan Aceh untuk mencari dukungan demi terpilihnya dua provinsi tersebut menjadi tuan rumah bersama PON 2024 setelah sebelumnya mendeklarasikan diri di hadapan KONI Pusat.
Diakuinya, upaya yang dilakukan KONI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Aceh untuk menjadikan dua provinsi itu terpilih menjadi tuan rumah bersama PON merupakan tugas berat.
Namun jika semua pihak bersatu dan mendukung, Mara Husin menyatakan optimistis rencana besar tersebut dapat terealisasi.
“Dengan slogan “Bersatu Kita Menang”, cukup menggambarkan kesiapan dan kesungguhan kedua provinsi untuk berkolaborasi menjadi tuan rumah PON XXI Tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Sementara Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis juga menegaskan bahwa jika misi tuan rumah PON terealisasi, maka Medan akan menjadi pusat dari kegiatan tersebut.
“Itu artinya akan ada upgrading sarana olahraga dan peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, KONI Sumut juga telah bersiap diri termasuk mulai melakukan pemetaan lokasi yang akan menjadi pusat pelaksana PON 2024 mendatang meski saat ini belum ada penetapan.
“Kami ingin semuanya berjalan dengan baik. Makanya kami juga sudah memetakan lokasi yang bakal menjadi pusat kegiatan. Kemungkinan besar akan dipusatkan di wilayah Bandara Kualanamu. Ada juga yang di tengah kota Medan,” katanya.
Terkait dengan pembagian cabang olahraga, John Ismadi Lubis menegaskan bakal akan dibagi rata.
Saat ini, cabang olahraga yang sudah menjadi anggota KONI sudah 58 cabang. Jumlah ini cukup besar jika PON hanya dilakukan di satu kota seperti sebelum-sebelumnya.
“Sumut-Aceh akan mencetak rekor dengan menjadi tuan rumah bersama pertama untuk pelaksanaan PON. Untuk Sumut, kami juga akan mengulang sejarah karena pada 1953 juga sudah pernah menjadi tuan rumah. Jika terpilih, butuh waktu 71 tahun untuk kembali menjadi tuan rumah PON,” ujar dia. (LMC-02)