
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menjenguk Kinara (4), satu-satunya balita yang selamat dari pembantaian satu keluarga

Medan, 15/4 (LintasMedan) – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menjenguk Kinara (4), satu-satunya balita yang selamat dari pembantaian satu keluarga di Medan, mengatakan bocah tersebut membutuhkan pendampingan psikososial guna menormalkan kembali kejiwaaannya.
“Kinara perlu segera mendapatkan pendampingan psikososial guna menormalkan kembali kejiwaaannya pascatragedi tersebut,” katanya di Medan, Sabtu.
Menurut dia, Kinara dipastikan mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan pembunuhan kejam yang dilakukan pelaku kepada kedua orang tua, dua kakak dan neneknya.
“Kinara mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan pembunuhan yang kejam, maka perlu dilakukan assessment dulu, setelah itu dilakukan pendampingan oleh tim psikososial,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mensos mengatakan bahwa dalam waktu tiga hingga lima hari kedepan, Kinara sudah bisa dipulangkan ke rumah, namun harus sangat hati-hati dan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak keluarga.
Sebab, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan trauma bisa muncul kembali ketika kinara
berada di rumahnya mengingat peristiwa sadis itu bisa saja terus melekat di benaknya.
Hal terpenting yang harus dilakukan, kata Khofifah, adalah memastikan Kinara memperoleh perlindungan, pengasuhan, dan pemenuhan kebutuhan utamanya dari keluarga inti.
“Semua harus dikoordinasikan kembali nantinya dimana tempat yang cocok untuk Kinara dalam menjalani “psycosocial therapy”, namun yang jelas harus berada dibawah pengawasan keluarga,” ucapnya.
Mensos yang saat itu didampingi Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, menyampaikan rasa prihatin terhadap peristiwa yang menimpa Kinara dan keluarganya tewas dalam peristiwa pembunuhan pada Minggu (9/4) tersebut.
“Semoga seluruh korban diterima oleh Allah SWT dan untuk kinara bisa melanjutkan hidup yang lebih baik dan mampu melupakan kejadian ini,” ujar Khofifah.
Saat menjenguk Kinara, Khofifah membawa mainan peralatan masak-masakan dan miniatur pesawat putih. Dua mainan tersebut adalah permintaan khusus Kinara, terutama diecast pesawat.
“Ini permintaan khusus Kinara, jadi sebisa mungkin dipenuhi. Saya juga membawakan tas sekolah, tempat makan dan minum, buku cerita anak, susu, dan pampers. Semua ini sengaja dibawa untuk menghibur Kirana,” kata dia.
Melihat bingkisan tersebut, Kinara meresponnya dengan bangun dan bermain bersama Khofifah.
Sementara itu Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, mengatakan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan Kinara ditanggung oleh Pemerintah Kota Medan.
“Sedangkan biaya penanganan selanjutnya juga akan dibicarakan dengan ahli warisnya,” katanya. (LMC-03)