
Nezar Djoeli

Medan, 21/11 (LintasMedan) – Sosok yang dianggap layak menjadi pendamping Ketua DPD Partai Nasdem, Tengku Erry Nuradi di Pilgub Sumut 2018 terus menjadi perbincangan.
Paska pengunduran diri Ngogesa Sitepu dalam bursa bakal calon Wakil Gubernur Sumut, Golkar sebagai salah satu partai pengusung Tengku Erry menggulirkan sejumlah nama pengganti terdiri dari kader senior Beringin.
Mereka di antaranya Syahrul Pasaribu yang kini menjabat Bupati Tapsel, Bahrumsyah Harahap (Bupati Paluta) serta Wagirin Arman (Ketua DPRD Sumut).
Menanggapi sejumlah nama yang bergulir dan digadang-gadang bakal dipasangkan dengan Tengku Erry sebagai Bakal Calon Wagub Sumut, Politisi Nasdem M Nezar Djoeli menyampaikan partainya tak mempersoalkan itu.
“Siapapun dia yang penting pasangan ini nantinya bisa bersinergi dalam meneruskan pembangunan Sumut,” kata Nezar menjawab pers, Selasa.
Dia berharap Partai Golkar segera mengirimkan nama calon wakil gubernur sebagai pengganti Ngogesa Sitepu yang telah menyatakan pengunduran diri secara resmi.
Nezar juga mengaku yakin Partai Golkar dalam mengajukan nama bakal calon telah melalui proses seleksi ketat dan figur yang dimunculkan memiliki elektabilitas yang tinggi.
Anggota Komisi E DPRD Sumut ini mengaku optimistis calon wakil yang pendamping T Erry Nuradi nantinya akan menjadi sumber tenaga baru dalam membantu kinerja calon petahana itu.
“Kami sangat menantikan seorang wakil yang memang bisa bersinergi dalam memikirkan pembangunan Sumut terutama untuk masyarakat ke bawah,” tutur anggota Dewan Pakar NasDem.
Dia mengaku sangat bangga dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang kembali mempercayakan Erry Nuradi sehingga nantinya bisa melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.
“Kami sangat bangga dengan diberi kesempatan kembali Pak Erry guna melanjutkan PR yang belum terselesaikan. Kita tidak khawatir tentang kemampuan penganggaran politik serta kemampuan di dalam pemerintahan bagi pasangan Erry dan wakilnya nantinya,” ungkapnya.
Menurutnya, Erry Nuradi sosok pimpinan yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi ke masyarakat. Hal ini karena banyak kegiatan yang dilakukan bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui program di dinas terkait. “Beliau peduli kepada masyarakat melalui program dari Dinas-dinas terkait sesuai RPJMD dan renja sesuai Nawacita pak Presiden,” tegasnya.
Kemudian, kata Nezar prestasi Erry Nuradi salahsatunya adalah utang kepada kabupaten/kota senilai Rp Rp 5 sampai 6 triliun sudah tidak ada lagi.
“Yang ada sekarang utang berjalan dan sudah disahkan Pemda untuk dibayar tahun depan bagi pajak rokok, pajak kendaraan dan lainnya,” katanya.
Kemudian, APBD tahun 2014/2015 cuma Rp7 sampai 8 triliun, tetapi 2018 meningkat menjadi sekitar Rp13 triliun. “Inikan prestasi yang sudah dibuktikan. Ini menjadi jaminan untuk pemilihan Pilkada yang akan datang,” tambahnya. (LMC-02)