

Medan, 20/6 (LintasMedan) – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pordibya Sumatera Utara HM Nezar Djoeli berkomitmen untuk mengembangkan perguruan karate di bawah naungan FORKI tersebut hingga ke tingkat kelurahan dan desa di wilayah provinsi ini.
“Kepengurusan Pordibya Sumut yang saya pimpin akan melaksanakan amanah dan senantiasa mengedepankan sportifitas dan jiwa patriotisme,” kata anggota DPRD Sumut ini usai menerima Surat Keputusan (SK) Plt Ketua Pordibya Sumut dari Ketua Umum DPP Inkatsu Pordibya, Darli Siregar di Hotel Mulia Jakarta, akhir pekan kemarin.
Nezar juga berjanji akan mampu menjaring bibit atlet yang memiliki potensi untuk mengikuti seleknas dan bertanding di event nasional dan internasional.
“Saya menerima amanah ini dan berjanji akan melaksanakannya dengan baik, terutama dalam waktu 6 bulan untuk melakukan konsolidasi menuju Musda dan pemilihan ketua definitive Pordibya Sumut,” katanya.
Dia juga mengatakan segera membentuk pengurus-pengurus didaerah yang ada di Sumut.
“Setelah itu para pengurus ini akan kita amanahkan untuk membuka perguruan hingga ketingkat desa dan kelurahan, agar dapat menjaring bibit atlet yang memiliki jiwa dan bermental juara,” kata Politisi Nasdem ini.
Hadir di acara itu Ketua Dewan Pembina Pordibya, Sensei Nanan Soekarna, Sekjen DPP Kemas Benyamin, Wakil Ketua Pordibya Sumut Jaya Kirana Lubis, Leonard Surungan Samosir, Sekretaris Pordibya Sumut, Fahroel Rozi dan beberapa pengurus lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Darli meminta agar pengurus Pordibya Sumut segera melakukan konsolidasi ketingkat daerah untuk mempersiapkan musyawarah daerah (Musda) Sumut yang harus dilaksanakan secepatnya sekaligus pemilihan ketua difinitif.
“Ini sekaligus bertujuan mempersiapkan para atlet untuk bertanding di event nasional dan internasional,” ujarnya.
Perlu diketahui, saat ini Pordibya memiliki 16 kepengurusan di provinsi secara nasional. Dan untuk Sumut sendiri ada 10 kepengurusan di kabupaten/kota.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina, Nanan Soekarna berpesan pengurus harus dapat menciptakan Kohai-kohai yang memiliki jiwa patriotisme yang tinggi, sportif dan yang paling penting adalah menjauhi Narkoba.
“Setinggi apapun ilmu yang kita miliki, kalau tidak mempunya rasa patriotisme yang tinggi dan rendah hati, maka tidak akan berguna ilmu yang diperoleh,” ujar Mantan Kapolda Sumut ini.(LMC/rel)
]