
Medan, 15/9 (LintasMedan) – Puluhan petugas buser yang tergabung dalam Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) diturunkan untuk membersihkan bantaran Sungai Putih di kelurahan Sei Putih tengah, Kecamatan Medan Petisah, Jumat (15/9). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi aliran sungai tersumbat sehingga rentan memicu terjadinya banjir.
Selain tim buser, pembersihan sungai dan bantaran sungai ini juga melibatkan kepala lingkungan dan lurah se-Kecamatan Medan Petisah. Pembersihan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB dengan menggunakan cangkul dan babat. Dengan penuh penuh semangat dan saling bahu membahu, mereka pun membersihkan bantaran sungai dipenuhi rumput dan semak.
Usai membersihkan bantaran sungai, tim buser selanjutnya menuruni sungai. Mereka selanjutnya fokus membersihkan pinggiran sungai. Meski telah dibeton namun masih ada juga semak yang tumbuh. Meski dinding sungai sangat curam dan licin namun P3SU berhasil membersihkannya.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemberihan aliran sungai. Tampaknya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan sungai masih kurang, terbukti aliran sungai masih ditemukan sampah rumah tangga. Jika sampah-sampah itu tidak dibersihkan lama kelamaan akan menyebabkan terjadinya pendangkan dan penyumbatan sungai.
“Selain bantaran dan pinggiran sungai, saya juga minta agar P3SU membersihkan aliran sungai dari sampah. Sebab, kita melihat aliran sungai di kawasan ini mulai dipenuhi sampah sehingga harus cepat dibersihkan. Jika aliran sungai ini tersumbat tentunya rentan menimbulkan banjir. Apalagi saat ini intensitas hujan cukup tinggi,” kata Camat Medan Petisah, Parlindungan Nasution.
Seluruh sampah dan lumpur yang dikorek dari sungai selanjutnya diangkut dan dikumpulkan di bantaran sungai. Setelah terkumpul selanjutnya diangkut dengan menggunakan ambulan sampah maupun becak bermotor pengangkut sampah ke lokasi pembuangan. Pembersihan yang dilakukan hingga menjelang tengah hari itu telah mengubah wajah aliran maupun bantaran sungai menjadi sangat bersih.
Oleh karenanya Parlindungan kembali mengetuk kesadaran masyarakat sekitar untuk selalu menjaga kebersihan aliran sungai. “Apabila aliran sungai bersih, airnya akan lancar mengalir. Dengan demikian jika hujan deras turun sekalipun, sungai tetap mampu menampung debit air hujan sehingga tidak meluap. Di samping itu kebersihan sungai ini tentunya mendukung kesehatan warga,” ungkapnya.
Selanjutnya Parlindungan menambahkan, pembersihan seperti ini akan terus dilakukan. Selain bantaran sungai, titik-titik yang selama ini menjadi langganan banjir juga akan menjadi perhatian. “Selain sungai, kita juga fokus membersihkan parit- maupun drainase agar tidak tersumbat,” paparnya.(LMC/rel)
.