
????????????????????????????????????
Medan, 18/8 (LintasMedan) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan menandai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu yang sudah divaksin dengan stiker atau label.
“Hal ini dilakukan untuk mendukung sektor ekonomi mikro agar segera berjalan dengan nyaman dan aman dari ancaman penyebaran virus corona,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi disela memantau proses vaksinasi bagi pelaku UMKM dan pengemudi ojek daring di Medan, Rabu (18/8).
Menurut Gubernur, penempelan stiker bertuliskan “Saya Sudah Divaksin” itu menandakan bahwa sang pemilik dan pegawai tempat usaha sudah divaksinasi.
Inisiasi penempelan stiker tersebut, lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian Pemprov Sumut kepada masyarakat maupun pelaku UMKM yang terdampak selama masa pandemi COVID-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Penempelan stiker ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada pembeli, sehingga nantinya dapat menaikkan omset para pelaku UMKM.
Meski begitu, ia mengingatkan para pengelola tempat kuliner tetap menjaga protokol kesehatan walaupun sudah melakukan vaksinasi.
Dikatakan Edy, pihaknya telah mengkaji rencana penempelan stiker tersebut dengan seluruh elemen yang tergabung dalam satuan tugas penanganan COVID-19 dan dalam waktu dekat akan mendata serta menerapkannya di tempat kuliner dan pusat UMKM.
Untuk itu, ia berharap kepada para pelaku atau pengelola tempat kuliner segera melakukan vaksinasi COVID-19 sehingga sama-sama menjaga untuk keamanan bersama.
Berdasarkan data terbaru Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, total masyarakat di daerah itu yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua masih 14 persen dari target hampir 15 juta jiwa.
Sementara Kepala Hubungan Kebijakan Publik dan Pemerintahan Gojek Sumatera, Muhammad Ruslan, mengatakan pihaknya mendukung kebijakan Pemerintah terkait vaksinasi dengan mendorong para mitra pengemudi dan pelaku UMKM untuk melakukan vaksinasi.
Dengan demikian, kata dia, konsumen merasa lebih terjamin kesehatan dan keamanannya.
“Dari sisi digitalnya sendiri, akan sangat membantu teman-teman UMKM. Kita diarahkan untuk selalu di rumah, kerja juga dari rumah. Nah kami dari gojek akan membantu aktivitas, mobilitas yang tadinya di luar, bisa dibantu oleh teman-teman mitra di jalan dan datang ke rumah,” ujar dia.
Vaksinasi yang digelar mulai 18 Agustus hingga 20 Agustus tersebut ditargetkan menyasar 3.000 orang, yakni hari pertama 2.000 orang dan hari kedua 1.000 orang. Sasaran utamanya adalah pelaku UMKM dan masyarakat umum (Irma yuni)