
Ilustrasi

Medan, 9/4 (LintasMedan) – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) sejauh ini masih terus melakukan pendalaman penyelidikan kasus pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Jalan Mangaan Gang Banteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu dan kuat dugaan aksi kejahatan itu sudah direncanakan oleh pelaku.
“Dugaan sementara ini merupakan pembunuhan berencana dan pelakunya orang dekat korban. Sebab benda berharga lainnya tidak diambil pelaku,” kata Kapolda Sumut Irrjen Rycko Amelza Dahniel kepada pers usai meninjau tempat kejadian perkara (TKP).
Sebagaimana diketahui, pembunuhan sadis dengan menggunakan senjata tajam tersebut mengakibatkan pasangan suami istri Rianto (40) dan Yani (35) kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Rianto, Marni (50) tewas.
Sementara putri bungsu pasangan Rianto dan Yani, Kirana (4) mengalami kritis dan hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti dan informasi atas peristiwa yang terjadi.
Saat ini di TKP telah dilakukan identifikasi oleh Polres Pelabuhan Belawan dan tim identifikasi Polda Sumut.
“Kita masih menyelidiki kasus ini, mudah–mudahan kasus ini cepat terungkap,” kata Kapolda Sumut.
Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, menjelaskan, kejadian pembunuhan tersebut diperkirakan terjadi Minggu sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari hasil sementara olah TKP polisi, para korban dibantai dengan benda tajam dan benturan ke dinding. Petugas kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Sementara itu, sepeda motor Honda Vario dan Hp milik korban hilang.
Selanjutnya, seluruh korban yang tewas dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Rina menambahkan, kasus pembunuhan tersebut menggegerkan masyarakat dan mendapat perhatian serius dari pimpinan Polda Sumut.
“Kami sedang terus melakukan penyelidikan terhadap kasus keji yang menimpa satu keluarga tersebut. Petugas masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan alat bukti lainnya,” ujarnya. (LMC-03)