
pada acara pelantikan Perserikatan Masyarakat Tani Dan Nelayan (Permatani) Sumut serta pembukaan seminar Sukses Tani dan Nelayan, di Medan, Rabu.

Medan, 11/1 (LintasMedan) – Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menegaskan bahwa Pemprov setempat berkomitmen tinggi untuk memajukan sektor pertanian dan perikanan dengan syarat seluruh pemangku kepentingan atau stakeholders yang ada harus tetap kompak.
“Kita perlu kuatkan lagi koordinasi dan saling sinergi, bangun hubungan harmonis, kemitraan maupun kesetaraan antara penyuluh dengan petani dan nelayan,” katanya pada acara pelantikan Perserikatan Masyarakat Tani Dan Nelayan (Permatani) Sumut serta pembukaan seminar Sukses Tani dan Nelayan, di Medan, Rabu.
Dia juga berharap dukungan unsur TNI atau Babinsa serta mahasiswa perlu tetap dijaga, dipertahankan dan ditumbuhkembangkan.
Menurut dia, tahun 2017 merupakan tahun ke-3 atau tahun terakhir pelaksanaan program swasembada pangan terutama padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang telah dicanangkan pemerintah untuk kurun waktu tahun 2015, 2016 dan 2017.
Pada tingkat nasional, lanjut dia, Sumut dalam pencapaian produksi padi sampai tahun 2014 berada pada posisi 5 besar telah bergeser ke posisi 6 Besar sejak tahun 2015.
Namun pada tahun 2016, Sumut mulai mengejar ketertinggalan tersebut dengan peningkatan produktivitas dan penambahan luas areal tanam sebesar 113.339 hektar dengan peningkatan produksi dari 4.044.829 ton menjadi 4.406.629 ton.
Peningkatan luas tambah tanam ini menempatkan Provinsi Sumatera Utara di peringkat 4 nasional dan juga pencapaian kenaikan nilai tukar petani tertinggi dibandingkan dengan Provinsi lainnya di Indonesia pada September 2016.
Sementara itu, Ketua DPW Permatani Sumut Khairul Mahali menyebutkan Permatani mencanangkan empat program agar hidup petani dan nelayan di Indonesia lebih sejahtera.
“Empat program tersebut yakni mencerdaskan, memperdayakan, memasyarakatkan produk Permatani dan terakhir adalah mensejahterakan,” ucapnya.
Menurut dia, semua komponen masyarakat yakni dari kelurahan, kecamatan, kabupaten hingga provinsi menjadi surplus. “Harus lebih baik di tahun 2017. “Jadi kita ini tidak menyalahkan sana-sini, mari kita bergerak bersama,” tambahnya. (LMC-02)