Medan,6/8 (LintasMedan) – Dua pelatih Pencak Silat Sumatera Utara Jumono dan Yulia mengeluhkan masih minimnya fasilitas maupun sarana latihan yang diberikan KONI Sumut, menjelang perhelatan PON 2024.
Jumono maupun Yulia, mengungkap pengadaan pakaian atlet, samsak dan patching box serta body protector belum lengkap.
“Terutama sansak yang hingga saat ini belum terpasang di tempat latihan di Aula Hubdam I/BB Jalan Karya Wisata Ujung, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang. Mungkin karena di sini tidak ada tempat untuk menggantung samsak makanya tidak terpasang,” kata Yulia, Selasa (6/8).
Hal itu, lanjut Yulia, sudah berkali-kali dibicarakan dengan KONI Sumut, namun sampai saat ini belum terealisasi. “Sedangkan, masalah lainnya baik pemenuhan gizi maupun suplemen sudah tercukupi,” ucapnya.
Begitupun, Yulia dan pelatih lainnya menyatakan berbesar hati, karena beban dan tanggungjawab KONI Sumut tidak hanya ke atlet, tapi juga mempersiapkan venue yang membutuhkan biaya tidak sedikit.
“Tanggungjawab kami adalah berlatih untuk meraih medali. Jadi meski minim sarana dan prasarana kami tetap serius mempersiapkan atlet,” ujarnya.
Yulia juga mengatakan, sampai saat ini belum meninjau venue pencak silat di GOR Veteran.
“Sampai saat ini, kami belum melihat venue pencak silat di GOR Veteran, karena belum semua atlet masuk ke pemusatan latihan,” katanya.
Tim pencak silat Sumut pada PON nanti bertekad mematahkan dominasi Jawa Barat di PON XXI Sumut-Aceh. Tekad tersebut ditetapkan berdasarkan hasil tiga kali try out, latihan di luar daerah dan faktor tuan rumah.
Jumono menyampaikan, atlet yang menjalani latihan saat ini 28 orang yang bertanding di semua kelas masing-masing pesilat putra bertanding di 13 kelas dan putri bertanding di sembilan kelas.
Target tersebut, lanjut Jumono, semuanya dari kategori Tunggal Ganda dan Beregu (TGR) atau seni. Sedangkan di nomor fighter (tanding), lanjut Jumono, pihaknya tidak berani mematok target karena kekuatan atlet semua daerah merata.
“Kita mematok target empat medali emas hanya dari nomor TGR. Kalau di nomor tanding, kita tidak mematok target karena kekuatan atlet semua daerah hampir merata. Jadi peluang kita untuk merebut emas di nomor ini juga besar. Intinya sebagai tuan rumah, kita akan berupaya untuk mematahkan dominasi Jawa Barat yang sudah tiga kali juara umum PON. Insya Allah kita bisa mematahkan hattrick mereka (Jawa Barat),” ujarnya.(LMC-02)