Medan, 24/7 (LintasMedan) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan menduga adanya kebocoran dalam pengelolaan pendapatan retribusi parkir di Kota Medan. Hal itu dibuktikan dengan rendahnya penerimaan dari sektor tersebut sebagai penyumbang PAD kota metropolitan ini.
“Kondisi tersebut sangat menggelitik, sebab berulangkali Fraksi PKS telah menyampaikan analisa terhadap potensi parkir di Kota Medan yang sebenarnya bisa mencapai ratusan miliar,” kata juru bicara Fraksi PKS Asmui pada paripurna Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2014, Kamis.
F-PKS, kata Asmui memberikan catatan penting terkait persoalan ini, serta memberi saran agar revolusi terhadap penataan parkir di kota Medan dinilai sudah sangat mendesak.
“Perlu segera diterapkan parkir elektronik di seluruh jalan kota Medan guna mengantisipasi terjadinya kebocoran dana dari sektor parkir,” katanya.
F-PKS juga berharap Pemko Medan harus memiliki keberanian terutama dalam menghadapi ‘kekuatan ghaib’ dalam dunia perparkiran.
Selain mengkritisi sektor perparkiran, fraksi ini juga memberi beberapa catatan penting lainnya di antaranya soal penataan lampu jalan yang dinilai masih sangat buruk, meski masyarakat dinilai taat membayar pajak penerangan jalan umum.
Kemudian soal pendapatan pajak reklame yang juga dinilai minim dan tidak sebanding dengan fakta di lapangan dimana kota Medan penuh sesak dengan ‘hutan reklame’.
“Kami yakin bahwa banyak papan reklame bodong atau tak berizin yang beredar di kota Medan. Dibutuhkan sikap tegas dinas tata ruang untuk menertibkannya,” katanya.(LMC-02)