

Medan, 11/8 (LintasMedan) – Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Daerah Pemilihan (Dapil) XI, Pakpak Bharat, Dairi dan Tanahkaro menemukan puluhan hektar pembalakan liar
di hutan Taman Hutan Raya (Tahura) Simpang Kuta Rakyat hingga perbatasan Langkat.
Kondisi ini dianggap akibat lemahnya pengawasan pemerintah terutama Dinas Kehutanan (Dishut) Sumut dan UPT Kehutanan Tanahkaro hingga memberi kebebasan kepada pengembang untuk membabat kawasan hutan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan anggota DPRD Sumut Jenny Lucia Berutu usai melakukan kunjungan kerja di daerah pemilihannya itu baru-baru ini.
Politisi Demokrat tersebut mengatakan kondisi itu sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu ekosistem hutan yang ada di Tanahkaro.
“Seharusnya perambahan hutan ini diawasi oleh instansi terkait dalam hal ini dinas kehutanan,” katanya.
Selain itu, Jenny juga menyampaikan kepada Pemprov Sumut untuk memperhatikan infrastruktur berupa jalan alternatif Tahura menuju Kabupaten Langkat.
“Kondisinya dari Tahura Tanah Karo jalannya sudah bagus, sementara dari langkat sendiri belum ada perbaikan, padahal dilihat dari fungsinya jalan ini bisa digunakan menjadi jalan alternatif masyarakat jika terjadi erupsi Sinabung,” paparnya.(LMC/rel)