Madina, 24/4 (LintasMedan) – Pengeboran sumur di PAD Tanggo milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal (Madina) pada Minggu (24/4) pagi, menyemburkan lumpur panas.
Pihak perusahaan Corp Affair KSORKA, Yani Siskatika, ketika dikonfirmasi via Whatsapp, mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan pihak yang di lapangan untuk mengetahui penyebab kejadian dan memitigasi kejadian.
Dari pantauan tampak semburan lumpur pengeboran PAD Tanggo mencapai ketinggian lebih kurang 50 meter. Alhasil sedikitnya 21 orang terpaksa dilarikan ke RSUD Panyabungan karena diduga keracunan. Mereka adalah pekerja proyek dan warga yang bermukim di sekitar lokasi.
Direktur RSUD Panyabungan, dr Rusli Pulungan mengatakan petugas kesehatan saat ini sedang melakukan observasi terkait penyebabnya.
“Saya sedang di luar kota. Petugas kita masih melakukan observasi apa penyebabnya. Untuk saat ini kita lihat kondisi korban terlebih dahulu,” katanya, melalui telepon seluler.
Namun terkait semburan itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. “Informasi dari korban, ada semburan lumpur belerang dari Wellpad Tanggo. Kemudian tercium bau tak sedap hingga mengakibatkan warga sesak nafas dan lemas,” sebut Kapolres Madina, AKBP HM Reza CAS, saat ditemui di RSUD Panyabungan.
Berikut data para korban yang dirawat di RSUD Panyabungan, Nurhasanah, 55, Annisah ,41, Salmah,17,Suci Murni, 15, Dahlia, 50,Hasan Basri,30, Nur Sehan,58,Nurlaina,30,Halimatussakdiah, 24,Nazila, 6, Nurma, 56,asnida, 21,Derliana, 70,Ali tohirruddin 38, Yusnani, 56, Ahmad Husin, 42, Any Lubis, 42, Asniar 30, Hafsah,43,Endang Supriani, 35, Anni, 43,.(LMC-04)