
Warga Desa Tambangan Tonga mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Senin (10/1) tolak pergantian kepala desa.(Foto:LintasMedan/ist)
Madina, 10/1 (LintasMedan) – Wacana pergantian kepala desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menimbulkan polemik. Kini giliran warga Desa Tambangan Tonga mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Kedatangan puluhan warga ini sama tuntutannya seperti warga Desa Simangambat TB beberapa hari yang lalu. Menolak pergantian Plt Kepala Desa, Rahimuddin yang baru menjabat tiga bulan.
“Apa benar Isu yang beredar, Camat Tambangan dipanggil Wakil Bupati Madina bahwa Kepala Desa yang dulu menjabat kembali?,” tanya salah seorang warga ke Plt Kepala Dinas PMD Madina, Senin (10/1).
Plt Kepala Dinas PMD Madina, Parlin Lubis meminta untuk membicarakan fakta bukan isu. Dia mengaku tidak mengetahui persoalan itu.
“Ini kan tidak terjadi. SK kan belum keluar, berarti belum ada proses pergantian. Mungkin yang dulu tidak terima karena dia kan dicopot karena ada pemeriksaan di Inspektorat,” kata Parlin.
“Dalam peraturan perundang-undangan, penunjukan ini merupakan kewenangan bupati meski masyarakat tidak menyetujuinya. Namun mekanismenya agar tertib, dilakukan musyawarah dengan aparatur desa. Ini bukti tidak kesewenang-wenangan kami,” ujarnya lagi.
Kedatangan puluhan Warga Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan ini, meminta klarifikasi terkait adanya informasi pergantian kepala desa. Mereka tidak menginginkan Plt Kades yang lama menjabat kembali karena diduga memiliki kinerja yang buruk.
“Kami mendengar isu akan adanya pergantian kepala desa kepada oknum yang sudah jelas kami ketahui rekam jejaknya dan sudah pernah diperiksa di Inspektorat terkait dugaan korupsi Dana Desa (DD), walaupun kami tidak mengetahui bagaimana proses hukumnya,” kata Sofwan Rizki Nasution, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Tambangan Tonga.
Sofwan menambahkan, Kepala Desa yang lama juga tidak bermasyarakat. Tidak pernah ada saat dibutuhkan, kecuali ada pencairan terkait kerjaan seperti DD, ADD dan yang lainnya.
Sementara pantauan LintasMedan, diduga tidak puas dengan jawaban Kadis PMD Madina, perwakilan warga desa Tambangan tonga itu menuju Kantor Bupati, untuk bertemu dengan Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution.(LMC-04)