Medan, 4/9 (LintasMedan) – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Operasi Zebra Toba elama 14 hari mulai 4 hingga 17 September 2023 untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat.
“Tentunya target dari Operasi Zebra Toba 2023 angka kecelakaaan lalu lintas di jalan raya menurun,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat meminpin apel Operasi Zebra Toba 2023 di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Medan, Senin (4/9).
Ia menjelaskan, operasi gabungan bersandi Zebra Toba ini lebih ke arah penegakan hukum dan untuk membangun keteraturan dan keterlibatan masyarakat di jalan agar tingkat kecelakaan bisa ditekan.
“Permasalahan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara masih sangat memprihatinkan. Hal tersebut dikarenakan rendahnya kesadaran terhadap peraturan berlalu lintas dan kepatuhan para pengguna jalan.
Berdasarkan data sepanjang 2023, lanjut Agung, di Sumut telah terjadi 91.841 kasus pelanggaran lalu lintas diantaranya tilang ETLE Statis sebanyak 5.282 orang, tilang ETLE Mobile 1.292 orang, dan tilang di tempat sebanyak 1.443 orang.
Kemudian, teguran sebanyak 83.824 orang, kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.855 kasus, meninggal dunia 884 orang, luka berat 1.246 orang dan luka ringan 4.545 orang.
“Untuk menyikapi permasalahn itu, Polda Sumut beserta jajaran menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Zebra Toba 2023. Pelaksanaan operasi ini akan berlangsung selama 14 hari terhitung dari 4-17 September 2023 dengan mengusung tema Kamseltibcarlantas yang kondusif menuju pemilu damai 2024 di wilayah Sumatera Utara,” paparnya.
Kapolda berharap, Operasi Zebra Toba 2023 digelar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara berlalu lintas di jalan raya dengan baik sekaligus membentuk karakter disipilin berlalu lintas.
Pada pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2023, Polda Sumut didukung dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP serta para pemangku kepentingan atau stakeholders lainnya. (LMC-04)