

Medan, 16/10 (LintasMedan) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut yang mulai digelar tahun depan mendapat perhatian khusus praktisi hukum JS Simatupang SH.
Pengacara kondang asal Sumut yang kini menetap di Jakarta itu menyesalkan sebab hingga saat ini belum terlihat sejumlah partai politik mengajukan bakal calon yang akan diusung dalam Pilkada baik untuk tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Padahal batas akhir pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal beberapa bulan lagi.
“Hingga saat ini baru partai Golkar yang diperkirakan bakal mengusung Tengku Erry Nuradi berpasangan dengan Ngogesa Sitepu sebagai calon gubenrur dan wakil gubernur Sumut, sedangkan partai lain sama sekali belum terlihat bakal mengusung siapa,” kata JS Simatupang kepada pers, kemarin.
Sementara dia menilai begitu banyak kader-kader muda Sumut yang diperkirakan punya kepemimpinan dan diyakini mampu membawa perubahan Sumut ke arah yang lebih baik kedepan.
Menurut Simatupang, meski di era demokrasi saat ini setiap orang berhak maju dan diajukan sebagai pemimpin, namun pada ajang Pilkada serentak 2018 ini merupakan momentum yang tepat bagi generasi muda untuk memimpin Sumut.
Dia meyakini generasi muda akan mampu melakukan terobosan-terobosan pembangunan guna mengejar ketertinggalan Sumut dari daerah lain.
“Seharusnya partai mau memberi kesempatan kepada kaum muda. Saya yakin banyak figur generasi muda Sumut yang punya leadership (kepemimpinan) dan pantas diajukan sebagai pasangan Cagub Sumut/Cawagub Sumut, maupun pasangan calon bupati dan calon wakil bupati,” ujar
Fungsionaris lembaga sosial Horas Halak Kita (H3) ini.
JS Simatupang meyakini figur-figur muda ini akan hadir dalam ruang politik yang membawa optimisme, semangat dan perspektif baru yang diusung mereka dalam kontestasi politik
“Saya yakin figur muda yang diusung partai akan membawa kegairahann dan sikap dinamis bagi masyarakat untuk memberikan hak pilihnya dalam pesta demokrasi rakyat nanti,” ucapnya.
JS Simatupang berharap para pimpinan parpol lebih membuka kesempatan kepada figur muda untuk menjadikan partai tersebut sebagai alat pengabdian guna memajukan kehidupan bangsa dan negara.
“Saya juga berharap untuk kader Parpol yang sudah mengabdi di legislatif seperti DPR atau DPRD agar tidak lagi berambisi merebut posisi di eksekutif, seperti Gubernur, Bupati maupun Walikota.
“Berilah kesempatan kepada yang lain untuk mengabdi,” ucapnya.(LMC-02)