Gunung Tua, 20/12 (LintasMedan) – Sejumlah warga Gunung Tua sangat mengapresiasi terealisasinya pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara itu melalui proyek multi years. ” Sudah bertahun-tahun kami di hadapkan dengan jalan rusak dan berlubang-lubang. Kini jalan di kampung kami sudah mulus,” kata tokoh masyarakat setempat Zakaria Rahmat Siregar, kepada wartawan, Senin (19/12).
Pemilik rumah makan ” Fitri Natorop” ini, mewakili warga gunung tua mengaku sangat senang, pemerintah provinsi Sumatera Utara akhirnya memperbaiki jalan di wilayah tempat tinggalnya itu.
Dengan jalan yang sudah bagus dan mulus, aktivitas untuk berbelanja keperluan warung kata dia semakin mudah dan cepat. Rumah makannya juga banyak didatangi pelanggan.
Warga Gunung Tua dan Warga Sibuhuan bersyukur dengan terealisasinya proyek multi years yang menghubungkan Kabupaten Padang Lawas Utara dengan Kab Padang Lawas.
Jarak 72 km kedua kabupaten tersebut biasanya ditempuh tiga jam, sekarang lebih pendek jadi dua jam atau kurang.
Pendapat tersebut disampaikan Zainul Harahap dan Rahman Daulay SE, MM, SH, di Kampung Binaga, Kecamatan Portibi Kab Paluta, Senin 19 Desember 2022.
Zainul yang berprofesi sebagai supir dum truk dan sering bawa hasil perkebunan kelapa sawit, mengaku sangat senang dengan perbaikan jalan itu karena memangkas waktu perjalanan hingga 100 persen.
“Dulu sebelum diperbaiki, waktu tempuh Binanga – Sibuhuan cukup lama hingga 3 hingga 4 jam. Padahal jarak tempuh Binanga – Subuhuan itu hanya 72 kilometer. Biasanya jalan menuju Sibuhuan hanya menggunakan persneling dua atau tiga, sejak diaspal mulus bisa tancap gas. Jadi lebih cepat sampai,” kata warga Kampung Binaga, Kecamatan Portibi ini.
Sejak diperbaiki, kata dia hanya dua jam perjalanan. .
Ervin Hasibuan (45), warga Binanga, Padang Lawas Utara pun mengaku senang dengan perbaikan jalan tersebut. Ervin mengaku sudah nyaman menggunakan kenderaan roda dua atau roda empatnya.
“Sebelum diperbaiki, jalan ini berlobang-lobang sehingga rentan dengan terjadi kecelakaan akibat roda ban masuk ke dalam lobang,” kata pria yang mengaku bekerja di Kota Padangsidempuan.
Hal serupa dinyatakan Rahman Daulay, warga Sibuhuan yang merasakan terjadi percepatan waktu tempu menuju Gunung Tua. “Saya sering berangkat ke Gunung Tua untuk melakukan sidang. Sekarang laju kendaraan bisa lebih cepat sehingga waktu yang digunakan untuk bersidang lebih banyak,” kata Rahman yang berprofesi sebagai Pengacara.
Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan (JJ) Gunungtua Rusuli Siregar, menyampaikan harapannya kepada pelaksana proyek.
Yakni benar-benar memanfaatkan waktu yang tersisa pada tahun ini untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. Dia mengaku optimis, bila pekerjaan dilaksanakan setiap hari, maka akan selesai tepat waktu.
Plt UPT JJ Gunung Tua Rasuli SIregar didampingi KSO PT PIjar Utama Rahman Situmorang Senin (19/12) menjelaskan bahwa paket jalan provinsi di Gunung Tua menuju Binaga, Paluta,
untuk wilayah kerjanya Paluta – Palas, pada tahun ini ada enam ruas jalan yang harus diselesaikan.
Keenam ruas jalan itu yakni jalan provinsi yang menghubungkan Kab. Paluta dan Kab. Palas, dengan panjang total 17,9 km. Yakni ruas jalan Gunungtua – Binanga sepanjang 2,4 km dengankedalaman lapis 1 yakni 6 cm dan lapis 2 yakni 4 cm.
Kemudian, ruas jalan Binanga – Aek Nabara Tonga (2,2 km), Aeknabara – Sibuhuan (4,5 km), Sibuhuan – Ujungbatu (3,6 km), Ujungbatu – Batas Provinsi Riau (3,4 km) dan ruas jalan Paringonan – Sibuhuan (1,8 km).
Dari enam paket ruas jalan tersebut, kata Rasuli, dua paket sudah selesai dan hampir selesai dikerjakan. Yakni ruas jalan Gunungtua – Binanga (2,4 km) dan ruas jalan Binanga – Aeknabara Tonga, yang sudah selesai diaspal 750 meter.
Untuk ruas jalan yang lain, tinggal menunggu pengaspalan, setelah selesai dilakukan rekonstruksi base. “Artinya, kalau pengaspalan terus dilakukan, maka akan selesai sesuai program,” katanya.
Sementara itu, pihak pelaksana proyek dari PT. Pijar Utama (KSO) Rahman Situmorang, mengaku optimis akan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Yakni pada tahun ini juga enam ruas jalan yang mereka kerjakan akan selesai. Karena sudah tidak ada ditemukan kendala secara teknis.
Diakui Rahman Situmorang, pelaksanaan proyek terkesan agak lamban. Itu dikarenakan waktu pengerjaan juga molor dari jadwal. Penyebabnya karena proyek tidak langsung bisa dikerjakan, begitu kontrak ditandatangani.
Berbeda dengan proyek-proyek lainnya, untuk proyek multi years Rp2,7 triliun ini, menggunakan sistem desain bangun. Artinya perencanaan baru dibuat setelah kontrak ditandatangani. “Kalau proyek lain pada umumnya, begitu tandatangan kontrak bisa langsung kerja. Karena perencanaannya telah dibuat terlebih dahulu,” katanya.
Ke depan, kata Rahman, pekerjaan akan ‘dikebut’ siang dan malam untuk mengejar target. Dan pihaknya optimis, pekerjaan akan selesai tepat waktu. Terlebih secara teknis di lapangan hampir tidak ditemukan hambatan, seperti utilitas, tiang PLN dan lainnya
Ketua Kadin Paluta Rahmat Hidayat Siregar
Di tempat terpisah, Ketua Kadin Paluta Rahmat Hidayat mengaku puas dengan peningkatan ruas jalan provinsi yang rusak dari Gunung Tua ke Sibuhuan Padang Lawas telah diperbaiki.
“Peningkatan jalan rovinsi ini memberikan dampak positip kepada pembangunan dari Gunung Tua ke Sibuhuan. Pastinya hasil pertanian dan pendistribusiannya jadi lebih mudah,” kata Rahmat Hidayat yang juga tinggal di kecamatan Portibi.
Dirinya juga merasakan manfaat perbaikan jalan. “Saya warga Portibi merasakan langsung adanya proyek tersebut. Pastinya kendaraan warga juga lebih awet karena tidak cepat rusak. Tapi harapannya, perawatan jalan provinsi ini juga dilakukan sehingga tidak sebatas untuk proyek saja,” katanya.(Irma Yuni)