Medan, 2/12 (LintasMedan) – Banjir bandang disertai longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut pada Jumat (1/12) malam menyebabkan 12 orang masih hilang.
Informasi yang diperoleh lintasmedan.com dari Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sabtu (2/12), dalam upaya pencarian dan pertolongan atas peristiwa banjir bandang tersebut, satu korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jasad korban diketahui bernama Br Lubis ditemukan pada Sabtu sekitar pukul 11.25 WIB di sekitar 500 meter dari pinggiran Danau Toba.
Korban tersebut merupakan karyawati salah satu hotel dan jasadnya kemudian dibawa ke Puskesmas Baktiraja.
“Satu orang warga telah ditemukan meninggal dunia dan dievakuasi ke Puskesmas Baktiraja,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbahas, Ricardo.
Dengan ditemukannya satu orang dalam kondisi meninggal dunia tersebut, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang menjadi 11 orang.
Dikatakannya, upaya pencarian terhadap para korban banjir bandang di Desa Simangulampe dan sekitarnya masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Dinas Sosial, Tagana dan Destana.
“Perkiraan jumlah personel yang turun membantu evakuasi situasi bencana sekitar 350 orang, di luar masyarakat yang membantu,” ujar Ricardo.
Data sementara menyebutkan, untuk kerugian materil meliputi 32 unit rumah rusak berat, 1 tempat ibadah, 1 sekolah dan 1 puskesmas pembantu (Pustu).
Sementara itu warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 200 orang.
Pihak BNPB mengingformasikan, upaya pencarian dan pertolongan tersebut mengalami kendala karena sebagian besar wilayah permukiman yang terdampak banjir bandang tertutup material bebatuan besar, lumpur serta puing berupa batang pohon berukuran sedang hingga besar.
Beberapa rumah warga bahkan hampir sepenuhnya tertimbun material banjir bandang hingga menyisakan atap saja.
Tim gabungan telah mengerahkan alat berat jenis eskavator sebanyak 3 unit, 1 backhoe loader, 2 mobil pemadam kebakaran, 5 mobil ambulans, mobil double cabin dan trado 2 unit. (LMC-03)