
Foto - Ilustrasi

Serdang Bedagai, 27/8 (LintasMedan) – Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Syamsul Arifin, mengatakan Sumut dewasa ini sangat membutuhkan sosok pemimpin yang mau menempatkan dirinya sejajar dengan rakyat, sehingga kepala daerah yang bersangkutan bisa mengetahui kebutuhan dan keinginan rakyat.
“Pemimpin itu harus bisa mengikuti keinginan dan harapan rakyat, sebab daerah ini (Sumut) dibangun tidak saja berdasarkan keinginan kepala daerah tetapi juga keinginan rakyat,” katanya, di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu.
Syamsul Arifin yang dikenal dengan julukan tokoh ‘Sahabat Semua Suku’, menegaskan hal itu seusai menyampaikan visi-misinya sebagai bakal calon gubernur Sumut periode 2018-2023 di hadapan fungsionaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se Sumut.
Menurut dia, untuk menjawab keinginan rakyat yang merindukan sosok pemimpin yang memimpin dengan hati dan benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat semakin sulit ditemukan, karena banyak pemimpin yang justru sibuk dengan retorika dan politik pencitraan.
Padahal, dia memastikan politik pencitraan sudah tidak lagi mujarab menaikkan keterpilihan seseorang calon peserta pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 karena rakyat sudah semakin cerdas memilih.
Lebih lanjut Syamsul, mengemukakan bahwa salah satu keinginan dan harapan rakyat Sumut yang mendesak untuk direalisasikan adalah bagaimana kebijakan dan langkah terobosan pemerintah daerah mampu menekan jumlah pengangguran dan kemiskinan di provinsi itu.
Diakuinya, memang tidak mudah mengatasi pengangguran yang setiap tahun jumlahnya terus bertambah, seiring banyaknya lulusan SMA/sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan.
“Namun dengan modal kekayaan alam dan potensi yang dimiliki Sumut, saya yakin kita akan dapat membuat pembangunan antardaerah, antarwilayah di Sumut tersebar secara merata, dan mampu menekan jumlah pengangguran terbuka di provinsi ini,” ucap dia.
Syamsul yang juga pernah menjabat bupati Langkat selama dua periode, mengaku merasa kembali terpanggil untuk ikut dalam bursa pemilihan gubernur Sumut periode 2018-2023 karena semata-mata ingin melajutkan sejumlah program pro-rakyat.
“Saya sudah berkomunikasi dan bersilaturrahmi dengan berbagai kalangan, terutama masyarakat dan mereka umumnya siap mendukung saya kalau resmi menjadi calon gubernur Sumut pada Pilkada 2018,” katanya.
Dalam berbagai kesempatan bertemu elemen masyarakat, Syamsul berjanji melakukan perubahan kalau terpilih menjadi gubernur Sumut, sesuai dengan petuah bernuansa Melayu yang selalu diucapkannya dalam berbagai kesempatan, yaitu ‘janji tidak pernah ingkar, setia tidak pernah bertukar’. (LMC-03)