
Sejumlah pelajar melakukan swafoto bersama Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, di sela acara penyerahan tiga rekor MURI kepada Pemprov Sumut, Gedung Serba Guna Jalan Willem Iskandar Medan, Rabu (13/12).

Medan, 13/12 (LintasMedan) – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatatkan tiga rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sekaligus dalam aksi 10 ribu lebih masyarakat menulis pantun terbanyak, pembuatan alat peraga big book terbanyak dan swafoto terbanyak bersama Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Ketiga piagam rekor MURI tersebut diserahkan oleh Senior Manager MURI Indonesia Jusuf Ngadri, kepada Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, di gedung Serba Guna Jalan Willem Iskandar Medan, Rabu.
Berdasarkan laporan tim MURI, Sumut telah memecahkan rekor MURI untuk menulis pantun dan pembuatan alat peraga big book yang melibatkan 25.345 orang.
Sementara untuk swafoto terbanyak, dilakukan oleh 15.578 siswa bersama Gubernur Sumut Erry Nuradi.
“Ini sangat luar biasa. Setelah kita lakukan penghitungan langsung, swafoto ini dilakukan oleh sebanyak 15.578 siswa bersama Tengku Erry,” kata Jusuf.
Dalam kesempatan itu, Erry Nuradi mengatakan, dari lima provinsi yang telah dideklarasikan sebagai provinsi literasi, ternyata Sumut memiliki kegiatan yang optimal dan terbaik di Indonesia.
“Hari ini (Rabu) Sumut memecahkan tiga rekor MURI sekaligus dan ini tentunya menjadi kebanggaan kita bersama,” katanya.
Pada kesempatan itu, sejumlah pelajar bersama para kepala sekolah dan guru pendamping memanfaatkan momentum acara itu untuk berfoto bersama dengan Gubernur Sumut.
Ketua Forum Gerakan Literasi Sumut, Hasban Ritonga mengatakan, pihaknya turut merasa bangga karena di Indonesia baru lima provinsi yang mendeklarasikan sebagai provinsi literasi.
“Sumut sebagai provinsi literasi sudah dideklarasikan sejak tanggal 20 Mei lalu. Di Sumut kini sudah terbentuk Forum Gerakan Literasi di 10 kabupaten/kota ,” kata mantan Sekdaprov Sumut itu.
Menurut Hasban, gerakan literasi di provinsi tersebut perlu terus ditumbuhkembangkan dengan melibatkan sejumlah perpustakaan.
Dalam konteks Gerakan Literasi di Sumut, pihaknya mengajak segenap institusi Pemerintah dan dunia usaha agar turut menyumbangkan buku ke perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan desa dan perpustakaan mini di Polsekta. (LMC-02)