
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia Sumut M. Ichsan Hakim Batubara (ketiga kiri) bersama pelatih dan atlet, di Polonia Golf Driving Range Medan, baru-baru. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 31/7 (LintasMedan) – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan sedikitnya enam atlet muda menghadapi babak kualifikasi atau pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jakarta tahun 2018.
“Seluruh atlet terus kita matangkan termasuk mengikutkan mereka pada uji tanding. Mudah-mudahan dengan persiapan yang kita lakukan, tim golf Sumut bisa lolos ke PON 2020 di Papua,” kata Ketua Umum Pengprov Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut M.Ichsan Hakim Batubara kepada pers, di Medan, Senin.
Pegolf putra dan putri yang saat ini sudah masuk dalam program pembinaan jangka panjang Pengprov PGI Sumut tersebut, antara lain Grace, Christianto, Riza, Rafli, Alred Sitohang dan Willie Martin.
Untuk mematangkan persiapan menghadapi Pra-PON, pihaknya berencana mengirimkan keenam pegolf itu mengikuti berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.
Diakuinya, perebutan tiket PON XX tahun 2020 untuk cabang golf dipastikan cukup berat karena semua daerah memiliki tekad dan ambisi lolos PON.
Meski demikian, kata Ichsan, Pengprov PGI Sumut cukup percaya diri menghadapi pra-PON nanti karena beberapa atlet yang dipersiapkan itu telah membuktikan kualitasnya selama menjalani pemusatan latihan jangka panjang maupun di beberapa turnamen golf.
Disebutkannya, Grace yang saat ini menempuh studi di Florida, Amerika Serikat termasuk salah satu pegolf potensial yang diprediksi mampu mengukir prestasi terbaik di Prakualifikasi PON 2018.
Menghadapi Pra-PON 2018 di Jakarta, Pengprov PGI Sumut mematok target bisa meloloskan sebanyak-banyaknya atlet meraih tiket PON 2020, meskipun peluang untuk meraih medali tetap terbuka lebar.
“Kuota untuk PON akan diambil hingga peringkat lima besar pada setiap nomor, maka kami berharap anak-anak bisa menembus zona medali,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, kontingen Sumut pada PON XIX Jabar tahun 2016 gagal menyumbangkan medali dari cabang golf.
Prestasi terakhir pegolf Sumut di pesta olahraga akbar empat tahunan itu, yakni di PON XVIII Riau 2012 dengan perolehan medali perak atas nama Kurnia Harisiandy.
Ichsan menambahkan, pihaknya juga akan terus berupaya menggalang kerja sama dengan berbagai institusi untuk menjaring atlet muda berbakat dari kalangan pelajar sekaligus memperbanyak frekeunsi penyelenggaraan turnamen golf, sehingga bisa menambah pengalaman bertanding dan mengasah kemampuan para pegolf amatir Sumut.
Selain fokus dalam melahirkan bibit baru, Pengprov PGI Sumut terus berupaya menjadikan golf menjadi salah satu cabang olahraga yang mampu memberi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan turut berkontribusi nyata meningkatkan arus wisatawan mancanegara ke Sumut. (LMC-02)