

Medan, 16/6 (LintasMedan) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut menggratiskan biaya rekening air kepada semua masjid dan musala selama bulan suci Ramadan 1438 H.
Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo mengatakan, gratis biaya rekening masjid dan musala tersebut diterapkan di seluruh Cabang Pelayanan di Kota Medan maupun di Cabang Pelayanan Kerja Sama Operasi (KSO).
“Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, kita menggratiskan biaya rekening air kepada semua masjid dan musala selama bulan suci Ramadan,” kata Sutedi Raharjo pada kegiatan buka puasa Keluarga Besar PDAM Tirtanadi bersama masyarakat sekitar Jalan SM Raja Medan, Jumat .
Buka puasa bersama juga dirangkai dengan memperingati Nuzulul Quran di Masjid Ma’ul Hayah Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Jalan SM Raja.
Menurut Sutedi, ada 2066 masjid dan musala yang digratiskan biaya rekening airnya untuk pemakaian bulan Juni dan pembayaran bulan Juli 2017. Dia juga berharap doa dari masyarakat Kota Medan khususnya masyarakat yang hadir di kegiatan Nuzulul Quran agar mendoakan Tirtanadi menjadi lebih baik lagi dan terus mensupport program-program yang sedang dan akan dijalani demi mencapai pelayanan maksimal.
Sutedi mengatakan, kegiatan ini dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat agar bersama-sama melaksanakan siar Islam.
“Kegiatan ini satu di antara beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar dan bertujuan agar terjalin hubungan yang harmonis antara masyarakat dan managemen PDAM Tirtanadi,” kata orang nomor satu di perusahaan milik Pemprov Sumut ini.
Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PDAM Tirtanadi.
“Semoga dengan kegiatan ini, Tirtanadi semakin dekat dan dicintai masyarakat khususnya masyarakat Kota Medan,” katanya.
Taufan Damanik juga mengatakan bahwa PDAM Tirtanadi bukanlah BUMD milik perorangan tapi milik masyarakat Sumatera Utara.
“Dalam waktu 3 tahun terakhir ini ada peningkatan kinerja dari Tirtanadi namun tentu saja masih ada kekurangan yang harus terus dibenahi,” kata Taufan Damanik. (LMC/rel))