
Ilustrasi - Prajurit TNA AS. (Foto: LintasMedan/ist)

Jakarta, 22/1 (LintasMedan) – TNI Angkatan Darat mulai merealisasikan anggaran tahun 2016 dengan menandatangani 147 kontrak pengadaan barang dan jasa, di Jakarta, Jumat.
Nilai pengadaan ini mencapai Rp2,9 triliun dari keseluruhan anggaran belanja barang dan jasa 2016 sebesar Rp8,11 triliun.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono mengatakan, TNI AD mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat kerja tahun ini.
Karena itu, pengadaan dimulai sejak Januari. Dengan demikian, diharapkan pengerjaan bisa rampung tepat waktu dan tidak ada program lintas tahun.
Pengadaan ini baru mencakup 35 persen dari keseluruhan rencana belanja TNI AD yang mencapai 644 paket, diantaranya untuk Pusat Penerbangan TNI AD senilai Rp205,2 miliar.
Selain itu, untuk Pusat Intelijen TNI AD Rp8,4 miliar, Direktorat Peralatan TNI AD Rp667,4 miliar, Direktorat Perbekalan dan Angkutan TNI AD Rp142 miliar, Direktorat Kesehatan TNI AD Rp90,8 miliar, dan Direktorat Topografi TNI AD Rp7,6 miliar.
TNI AD juga merealisasikan anggaran untuk pengadaan di komando-komando utama.
Mulyono mengatakan, publikasi nilai kontrak pengadaan barang dan jasa sebagai upaya mendorong keterbukaan ini. (LMC-01/Kcm)