

Medan, 15/4 (LintasMedan) – Turnamen golf internasional menyambut Hari Jadi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memperebutkan Piala Gubernur Tengku Erry Nuradi hanya diramaikan para peserta lokal dan tanpa pemain dari negara luar.
Padahal sebelumnya pihak panitia penyelenggara dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut menyampaikan even yang menggunakan dana APBD Pemprov Sumut itu diikuti para pegolf dari sejumlah negara.
Dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, di Museum Negeri Medan Kepala Dinas Pariwisata Sumut Elisa Marbun menyampaikan event tersebut diramaikan sejumlah peserta luar negeri, seperti Amerika, Korea, Jepang, Singapura maupun Malaysia. Dia juga menyebut even ini bertujuan untuk mempromosikan dan menarik minat wisatawan asing untuk berkunjung ke Sumatera Utara.
Namun tidak diketahui secara pasti apa yang melatarbelakangi para pegolf negara asing ini urung tampil di turnamen yang digelar sehari penuh, Jumat (14/4) di Royal Sumatera Golf Course dan Country Club Jalan Jamin Ginting Medan itu.
Pihak panitia maupun sponsor even terkesan mengelak saat ditanya tentang persoalan itu. Bahkan jumlah pegolf lokal yang tampil juga simpang siur.
“Kalau soal pemain luar negeri kenapa tidak ada, nggak tau juga ya. Mungkin karena long weekend kali ya…?,” kata Latif salah seorang sponsor terbesar di event itu menjawab wartawan.
Namun dia menolak menjelaskan lebih lanjut seputar even tersebut dan mengalihkan untuk bertanya kepada pihak ketiga lainnya yakni John Winata. Namun Jhon juga enggan memberi penjelasan rinci.
“Wah jangan sama saya, tanya sama Riki. Itu orangnya,” kata Jhon.
Sama halnya Riki yang ditanya juga mengatakan tidak faham seputar even tersebut dan mengaku berasal dari Jakarta.
Sebelumnya salah seorang pegolf, Awang Surbakti menyampaikan rasa kesal dan kecewa mengikuti turnamen tersebut.
“Pihak panitia tidak profesional. Kita mau bertanya seputar masalah pertandingan pun mereka tidak faham,” katanya di sela-sela pertandingan.
Dia juga kecewa karena ternyata tidak ada peserta dari negara luar sebagaimana yang ‘digembar-gemborkan’ panitia. “Banyak pemain yang kecewa,” ujarnya.

Event tersebut ditutup secara resmi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Dalam sambutannya Erry mewacanakan untuk membangun lapangan golf bertaraf internasional di Sumut.
“Saat ini kita baru punya tujuh lapangan golf dan empat di antaranya merupakan milik PTPN,” katanya.
Gubernur berharap dengan dibangunnya lapangan golf berstandar internasional bisa lebih banyak mendatangkan wisatawan ke Sumut. “Jadi harus diperbanyak even yang bisa mendatangkan wisatawan di Sumut,” ucapnya.
Ketua panitia Elisa Marbun dalam laporannya kepada gubernur menyampaikan Turnamen golf bertajuk 69 th North Sumatra Anniversary diikuti 220 peserta dari kalangan swasta, BUMN, pejabat pemerintah dan peserta asing.
“Tujuannya untuk meningkatkan keakraban dan silaturahmi di kalangan swasta dan BUMD, juga untuk meningkatkan citra positif pariwisata serta menandakan Sumut aman dan kondusif pada turnamen internasional ini,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut itu.
Piala bergilir Gubernur Sumut direbut pegolf Jhoni Sitepu yang unggul dikategori net 70 handicap serta berhak mendapatkan cincin berlian.
Penutupan turnamen juga dimeriahkan puluhan lucky draw di antaranya televisi 48 inc dan 1 unit Honda Brio.(LMC-02)