

Madina, 9/2 (LintasMedan) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan vaksinasi perdana, Senin (9/2). Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tenaga kesehatan diprioritaskan namun Bupati Dahlan Hasan Nasution tidak masuk kriteria.
Dengan jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Madina sebanyak 3960 vial, tahap pertama disuntikkan kepada 21 pejabat publik di Bagas Godang, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi. Kemudian dilanjutkan kepada sejumlah tenaga kesehatan yang ada di Madina sebanyak 1.484 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Madina, dr Syarifuddin Nasution mengatakan 21 pejabat publik ini sudah diseleksi kesehatannya selanjutnya tenaga kesehatan dan sisanya untuk Pengadilan Agama, Kejaksaan Negeri dan pelayanan – pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat.
“Bupati tidak ikut disuntik sebab usianya sudah 62 tahun. Karena dalam aturan yang di atas 60 tahun maupun yang memiliki penyakit bawaan tidak diperbolehkan,” paparnya.
Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution meminta untuk tidak mencari – cari alasan tidak divaksin. Ia juga mengimbau para pejabat Pemkab Madina untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah – daerah yang masuk zona merah.
“Tampaknya masih takut, kalau diperbolehkan saya yang duluan. Kita ingin namun kita tunggu petunjuk lebih lanjut dalam upaya mewujudkan Madina ini terbebas dari Covid-19 dan kembali ke zona hijau,” ujarnya.
Sementara vaksin yang disuntikkan merupakan produksi Sinovac yang bekerjasama dengan PT Bio Farma. Pada vaksin perdana di Madina, Kepala Kantor Kementerian Agama setempat merupakan orang yang pertama disuntik.(LMC-04)