
Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 6/11 (LintasMedan) – Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution memarahi sejumlah kepala lingkungan (Kepling) karena membuang sampah sembarangan di ruangan acara pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepling di asrama haji Pangkalan Masyhur Medan, Senin (6/11).
“Sampah bekas kotak kue dan puntung rokok berserakan di lantai, tak satu pun diantara kepling yang peduli. Bagaimana kita bisa dihargai masyarakat kalau kita tidak peduli dan tertib begini,” katanya saat menyampaikan sambutan di hadapan 2.100 orang Kepling yang mengikuti acara itu.
Menyaksikan pemandangan tidak mengenakkan tersebut, Akhyar mengaku pesimis para Kepling di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu bisa diandalkan untuk menjadi ujung tombak menjaga kebersihan dalam rangka mewujudkan program Medan Rumah Kita.
“Bagaimana mungkin kepling bisa mengajak masyarakat menjaga kebersihan sedangkan dirinya tidak peduli dengan kebersihan,” ujarnya.
Karena itu, ia menegaskan akan mengevaluasi kinerja setiap Kepling dan segera mengeluarkan sanksi kepada setiap Kepling yang terbukti tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Bahkan, Wakil Walikota Medan menyatakan akan memberhentikan Kepling jika menemukan sampah berserakan di lingkungannya.
Selama ini, dia mengaku setiap melakukan peninjauan ke lapangan hanya menegur lurah maupun camat jika menemukan ada yang tidak beres di lingkungan.
“Mulai saat ini, saya akan mengambil tindakan tegas terhadap Kepling yang tidak peduli dengan lingkungannya. Apabila saat melakukan peninjauan dan menemukan ada sampah berserakan di lingkungannya, saya akan mencari keplingnya dan langsung memberhentikannya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota kembali mengingatkan seluruh Kepling, termasuk lurah dan camat agar memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat.
Setiap pelayanan yang diberikan kepada warga setempat, menurut dia, tidak boleh meminta imbalan dalam bentuk apapun, termasuk melakukan pungutan liar (pungli).
“Saya tidak mau mendengar ada keluhan dari masyarakat terkait dengan layanan yang diberikan, terutama menyangkut pungli,” katanya. (LMC-04)