
Mandailing Natal, 27/9 (LintasMedan) – Calon Gubernur Sumatera Utara, nomor urut 1 Bobby Afif Nasution menanggapi serius keluhan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal terkait banyaknya jalan rusak di wilayah itu.
Menurut Bibby perbaikan infrastruktur merupakan tanggungjawab kepala daerah dan tidak sepantasnya seorang pemimpin melempar tanggungjawab tersebut guna mencari kambung hitam.
“Kepala daerah tidak boleh lempar tanggungjawab soal perbaikan infrastruktur jalan karena warga tidak tahu membedakan mana jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional,” ucap Bobby saat menyampaikan janji kampanye di kampung halamannya itu, Jumat (27/9).
Saat itu Bobby menerima keluhan banyaknya jalan rusak di wilayah Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Banyak masyarakat mengeluhkan jalan rusak di wilayah kabupaten/kota di Sumut dan kondisi ini harus disikapi kedepannya dan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Apalagi masyarakat ini enggak tahu betul ya ibu-ibu gak tahu mana jalan nasional mana jalan provinsi mana jalan kabupaten,” kata Bobby Nasution.
Warga, kata Bobby jangan diajak mikir soal status jalan dan kepala daerah mana yang bertanggungjawab atas jalan tersebut. Bagi masyarakat jalan tersebut harus mulus, sehingga kepala daerah jangan hanya buang tanggung jawab.
“Yang penting tahunya itu jalan punya pemerintah, betul ya buk ya? oleh karena itu tentunya kepala daerah itu bukan tugasnya bukan hanya lempar tanggung jawab tapibisa mempertanggung jawabkan,” ucapnya.
Sehingga Bobby meminta agar warga memilih dirinya di Pilgub Sumut nanti. Bobby berjanji tidak akan lempar tanggung jawab soal jalan.
“Karena yang ibu pilih itu kami untuk mewakili ibu-ibu semua baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota provinsi hingga nasional bahkan internasional, jadi enggak ada lagi itu bahasa kalau itu jalan punya si a, si b, si c, enggak ada. Tapi seorang Gubernur harusnya bisa memberikan akses itu jalan nasionak ya itu bisa diperbaiki oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Bobby menilai dengan APBD Sumut sekitar Rp 14 triliun, harusnya dapat memperbaiki jalan di Sumut. Dengan catatan 5 tahun setelah Rp 7 triliun dari Rp 14 triliun digunakan untuk pembangunan setelah dipotong pembayaran gaji ASN.
“satu tahun itu sumut ini punya anggaran Rp 14 triliun, gaji (ASN) habis setengah lah, tinggal Rp 7 triliun nih yang bisa dibangun, satu tahun Provinsi Sumut nih punya Rp 7 triliun jadi kalau Gubernur jadi dikasih waktu lima tahun ini berati Rp 35 triliun banyak nggak? harusnya bisa terbangun, kami saja Medan, kami medan kurang lebih 4 tahun yang bisa kami bangun satu tahun,” bebernya
“Saya ngejabat baru tiga tahun baru Rp 12 triliun, kalau dibilang panjang jalan kami provinsi sama Kota Medan itu 3.200 km lebih bisa jalannya bisa diperbaiki
jalan diperbaiki bisa? dibuka baru bisa, asal memang uangnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat,” kata Bobby Nasution.(LMC-02)