Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) menyerahkan pataka kepada Ketua DPW PANJ Sumut Yahdi Khair Harahap (kanan), dalam proses pelantikan pengurus PAN Sumut untuk sisa periode 2015-2020, di Gelanggang Remaja Medan, Minggu (10/12). (Foto: LintasMedan/ist)
Medan, 10/12 (LintasMedan) – Yahdi Khoir Harahap dilantik menjadi Ketua Dewan Pengrus Wilayan (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara untuk sisa periode 2015-2020 di Gelanggang Remaja Medan, Minggu.
Pelantikan pucuk pimpinan PAN Sumatera Utara (Sumut) dilakukan oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan yang dihadiri oleh ribuan kader partai berlambang matahari terbit itu.
Bersamaan dengan pelantikan Yahdi Khoir Harahap, turut pula dideklarasikan kader PAN dan tokoh masyarakat yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di Sumut.
Mereka adalah Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (cagub/cawagub Sumut), Depriwanto Sitohang-Azhar Lintang sebagai calon bupati (cabub) dan calon wakil bupati (cawabub) Dairi, Ali Sutan Harahap-Ahmad Zarwani Pasaribu (cabub/cawabub Padang Lawas), Andar Amin Harahap-Hariro Harahap (cabub/cawabub Padang Lawas Utara), Terbit Kencana-Syah Affandin (cabub/cawabub Langkat).
Selanjutnya, Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat (cabub/cawabub Tapanuli Utara), Elfi Haris-Hj Miarsih (cabub/cawabub Batu Bara) dan Rusydi Nasution sebagai calon walikota Padang Sidimpuan.
Zulkifli Hasan dalam kata sambutannya mengingatkan kembali bahwa tujuan pembentukan PAN, sekaligus mengharapkan kepengurusan di Sumut mampu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Dengan dikukuhkannya pengurus baru PAN dan bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada serentak di Sumut, diharapkan dapat membesarkan PAN dan mampu menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah,” kata Zulkifli Hasan.
Kepengurusan PAN di Sumut juga diharapkan mampu menyelami aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan, baik melalui sosial kemasyarakatan maupun pemerintahan.
Harapan tersebut, lanjut dia, dimaksudkan agar pemerintah dapat berlaku adil dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, kata Zulkifli, cita-cita rakyat Indonesia menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar dapat terwujud.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penegakan hukum sebagai panglima agaknya belum menjadi jargon popular dalam sejarah perjalanan berbangsa dan bernegara.
Padahal, kata dia, reformasi sebenarnya punya salah satu tujuan strategis, yakni membalikkan fenomena politik sebagai panglima menjadi hukum atau tepatnya penegakan hukum sebagai panglima.
Oleh karena itu, Zulkifli meminta hukum ditegakkan sehingga tidak ada keadilan yang tebang pilih, hanya menyasar kalangan tertentu.
“Salah satu prinsip dasar dalam penyusunan aturan dan penegakan hukum adalah prinsip keadilan,” ujar Zulkifli.
Membesarkan PAN
Sementara itu, Yahdi Khair seusai dilantik bersama para pengurus DPW PAN Sumut lainnya, mengajak seluruh fungsionaris dan kader PAN di daerah itu agar terus berjibaku membesarkan PAN.
Pihaknya sengaja memilih Gelanggang Remaja Medan sebagai lokasi pelantikan karena memiliki sejarah dalam kelahiran dan perjalanan PAN di Sumut.
“Di gedung inilah, PAN pertama kali dideklarasikan di Kota Medan, baru menjalar ke kabupaten/kota lain,” katanya.
Karena itu, pihaknya akan menjadikan momentum pelantikan tersebut sebagai titik awal dalam mengembalikan kebesaran dan kejayaan PAN di Sumut.
Sebagai parpol yang lahir dari rahim reformasi, PAN pernah mengalami kejayaan sehingga mampu meraih delapan kursi di DPRD Kota Medan, termasuk delapan kursi di DPRD Sumut.
“Kami ingin membulatkan tekad Insya Allah PAN harus lebih baik. Apalagi bola saju Zulkifli Hasan untuk Indonesia sudah digulirkan, sehingga wajib untuk seluruh kader melanjutkannya karena ini tidak hanya sebatas selogan tapi harus bisa jadi kenyataan,” tuturnya. (LMC-02)
