Medan, 29/9 (LintasMedan) – Yayasan Jantung Indonesia (YJI) cabang utama Sumatera Utara bekerjasama dengan Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Jumat (29/9) menggelar seminar mengenai penyakit jantung dan pembuluh darah dengan menghadirkan pembicara Guru Besar Fakultas Kedokteran USU, Prof dr Sutomo Kasiman SpDD SPJP.
Seminar bertajuk ‘Berbagi Kekuatan Jantung’ yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Jantung Sedunia tahun 2017 tersebut dibuka Ketua Umum YJI Sumut, Rita Maharani Dzulmi Eldin.
“Penyakit jantung dapat dicegah dan dikendalikan dengan mengubah gaya hidup serta diet,” ujar Rita Maharani.
Pola hidup sehat dengan mengubah gaya hidup, menurut dia, dapat mencegah dan mengendalikan penyakit jantung.
Disebutkannya, di negara berpenghasilan tinggi, kematian dini yang disebabkan oleh penyakit jantung mencapai sekitar 4 persen dan 42 persen di negara berpenghasilan rendah.
Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, terutama penyakit jantung koroner dan stroke diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23 juta kematian pada tahun 2030.
“Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia saat ini dan dapat menyerang siapa saja, apakah orang tua, anak muda dan remaja, karena itu kesehatan jantung merupakan elemen penting yang harus dijaga oleh manusia,” ujarnya.
Artinya setiap tahun penyakit ini bertanggung jawab terhadap 17.5 juta kematian dini, dan pada tahun 2030 angka kematian ini akan meningkat menjadi 23 Juta.
Untuk mengantisipasi serangan penyakit jantung, menurut dia, dapat dilakakan upaya menerapkan pola hidup sehat, seperti memakan makanan dan minuman yang sehat serta rutin berolahraga dan menghentikan kebiasaan merokok.
YJI Sumut, kata dia, senantiasa siap bekerjasama dengan semua kalangan dan institusi mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang risiko penyakit jantung dan pola hidup sehat.
“Dalam upaya mensosialisasikan pola hidup sehat, kami juga telah menjalin kerja sama dengan Pemko Medan,” ujarnya. (LMC-04)