
Rezita Agnesia Siregar. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 28/9 (LintasMedan) – Artikel berjudul “Menjadikan Medan Duta Kota Tertib Lalu Lintas” karya Rezita Agnesia Siregar memenangkan kompetisi menulis blog (blog competition) yang digelar PT Astra Internasional Tbk di Medan dalam rangkaian memperingati 60 tahun perusahaan otomotif tersebut.
“Saya bersyukur bisa menang sekaligus menyampaikan apresiasi kepada kedua orang tua saya yang selama ini selalu memotivasi saya agar giat menulis di blog,” kata Rezita, di Medan, Kamis.
Sebagaimana diketahui, Astra dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-60 menggelar lomba menulis di blog dengan tema berbeda di lima kota di Indonesia, yakni di Yogyakarta dengan tema Astra Hijau sekaligus memperingati Hari Bumi, kemudian Astra Cerdas di Balikpapan sebagai bentuk peringatan untuk Hari Pendidikan, Astra Kreatif di Surabaya untuk Hari Koperasi, dan Medan dengan tema Indonesia Ayo Aman Berlalu lintas sebagai peringatan Hari Lalu Lintas pada tanggal 23 September 2017.
Rezita selaku pemilik blog www.agnesiarezita.com memenangkan kompetisi ini melalui materi penulisan bertajuk “Bagaimana Medan Membangun Kota Tertib Lalu Lintas dan Menginspirasi Indonesia”.
Putri dari pasangan Syamsul Torkis Siregar dan Rina Anugrahwati Nasution ini, menuturkan bahwa di dalam karya tulisnya itu memaparkan beberapa ide, saran sekaligus solusi bagaimana agar lalu lintas di kota Medan tertib dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Menurut putri kelahiran Medan, 18 Agustus 1993 ini, dalam rangka penerapan pembayaran denda secara elektronik atau e-tilang, seluruh ruas jalan raya di ibu kota Provinsi Sumut itu perlu didukung perangkat teknologi CCTV canggih yang mampu merekam setiap nomor polisi di masing-masing kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kemudian nomor polisi yang terekam CCTV tersebut harus terdaftar di situs yang dikelola oleh instansi pemerintah terkait dan bisa diakses oleh masyarakat dengan login mengacu pada nomor polisi yang terdapat di masing-masing kendaraan.
Manfaat dari keberadaan situs tersebut, menurut dia, untuk melihat bukti pelanggaran aturan lalu lintas di setiap jalan raya dan besaran denda yang harus dibayar oleh pengemudi langsung dibebankan ke pembayaran pajak kendaraan.
Penggunaan CCTV berbasis internet itu, lanjutnya, efektif meminimalisir kasus pelanggaran peraturan lalu lintas.
Agnesia juga memaparkan, ada empat langkah sederhana untuk keselamatan berlalu lintas yaitu menggunakan pengaman dan melengkapi dokumen kendaraan, mematuhi rambu-rambu lau lintas, mengutamakan naik kendaraan umum daripada kendaraan pribadi, dan memberikan hak pada pejalan kaki.
Rezita yang sehari-hari bertugas di Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut, menyarankan empat langkah sederhana untuk keselamatan berlalu lintas, yaitu menggunakan pengaman dan melengkapi dokumen kendaraan, mematuhi rambu-rambu lau lintas, mengutamakan naik kendaraan umum daripada kendaraan pribadi, dan memberikan hak pada pejalan kaki.
Melalui penerapan ide tersebut, ia meyakini Medan akan mampu berperan sebagai duta kota tertib lalu lintas dan terbebas dari praktik pungli.
Sebagai pemenang lomba menulis di blog ini, Agnesia mendapatkan hadiah sebuah laptop dan uang saku.
Selain itu, ia juga mendapat kesempatan mengikuti seluruh rangkaian HUT Astra mulai dari Aceh, Medan hingga Binjai.
Rezita yang mengaku menekuni bakat menulis blog sejak 2012 ini sudah memenangkan beberapa lomba blog nasional diantaranya juara I lomba blog yang digelar PT Bank Sumut, juara I lomba blog Oke Shop, dan lomba menulis lainnya.
Alumni S1 Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UISU) Medan ini memiliki beberapa buku antologi bersama para penulis di Indonesia dan tulisannya juga pernah beberapa kali dimuat di media lokal. (LMC-03)