Jakarta, 12/2 (LintasMedan) – Sebanyak 23 unit kapal yang digunakan untuk menangkap ikan secara ilegal akan segera ditenggelamkan pada 22 Februari 2016.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di Jakarta, Jumat, mengatakan penenggelaman kapal nelayan ilegal tersebut akan dilakukan di beberapa lokasi seperti Bitung, Tahuna, Pontianak dan Batam.
“Awalnya ada 15 kapal ditambah 7 kapal. Ada ada 22 kapal plus 1 kapal Starcki jadi 23 kapal,” kata Susi.
Dari 23 kapal yang bakal ditenggelamkan, tercatat ada kapal yang memiliki ukuran sampai 742 Gross Ton (GT) yakni Kapal Starcki.
Kapal yang akan ditenggelamkan itu merupakan kapal berasal dari Vietnam, Filipina dan Malaysia.
Meski demikian, ada juga kapal yang berbendera Indonesia namun kapal tersebut tak memiliki dokumen penangkapan dan mempekerjakan ABK asing.
Berikut daftar 23 kapal yang akan ditenggelamkan pada 22 Februari 2016:
KM BV 9619 TS (85GT) asal Vietnam
KM BV 8281 TS (90GT) asal Vietnam
KM BV 9947 TS (85GT) asal Vietnam
KM BV 7872 TS (90GT) asal Vietnam
KM KG 93525 TS (139GT) asal Vietnam
KM KG 91490 TS (139 GT) asal Vietnam
KM KG 93877 TS (139 GT) asal Vietnam
KM KG 93577 TS (139GT) asal Vietnam
KM Altri 88 asal Filipina
KM Badit (1GT) asal Indonesia
KM Pertiwi 01 (4GT) asal Indonesia
KM Pison 04 (2GT) asal Indonesia
KM Dewa Ruci (2GT) asal Indonesia
KM Solavide (2GT) asal Indonesia
KM Zoultan asal Filipina
KM Starcki 10 (742GT) asal Indonesia
SLFA 2915 (83GT) asal Malaysia
PKFB 376 (63GT) asal Malaysia
KHF 451 (62GT) asal Malaysia
PSF 2461 (53GT) asal Malaysia
PPF 164 (91,04GT) asal Malaysia
PPF 593 (48GT) asal Malaysia
PKFA 8482 (48GT) asal Malaysia. (LMC-01/Dtc)