Jakarta, 4/2 (LintasMedan) – Terhitung mulai Senin (8/2), pakaian seragam dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintah Daerah (Pemda) berubah.
Siaran pers yang diterima LintasMedan.com dari Puspen Kemendagri, di Jakarta, Kamis, menyebutkan, perubahan ini tertuang pada Peraturan Mendagri (Permendagri) nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil lingkup Kemendagri dan Pemerintah daerah.
“Permendagri Nomor 6 Tahun 2016 tentang peraturan seragam itu akan berlaku mulai hari senin (8/2) depan,” kata Kepala Biro Hukum Kemendagri Widodo Sigit Pudjianto.
Merujuk pada Permendagri itu, maka maka penggunaan seragam dinas untuk PNS Kemendagri dan Pemerintah Daerah pada Senin – Selasa pakaian dinas krem, Rabu kemeja putih, dan Kamis – Jumat menggunakan batik.
Bagi para pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak mematuhi aturan tersebut maka akan dikenakan sanksi.
Sanksi tersebut dari mulai teguran hingga disekolahkan kembali.
Menurut Widodo, kebijakan pemberian sanksi untuk menyekolahkan para PNS atau kepala daerah yang tidak mengikuti aturan tersebut , Mendagri mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara untuk menindaknya.
Ia menjelaskan, sebenarnya Permendagri ini sudah berlaku sejak Senin (1/2) kemarin, tetapi karena belum diberikan nomor oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akhirnya baru diterapkan Senin pekan depan.
“Untuk nomor Permendagrinya baru dikasih kemarin Senin (1/2). Jadi hari Senin depan seragam sudah diterapkan,” ucap dia. (LMC-09)