
33 Perempuan di Sumut menerima penghargaan oleh Gubernur Edy Rahmayadi pada Peringatan Hari Kartini, Kamis 21/4)
Medan, 21/4 (LintasMedan) – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberikan penghargaan kepada 33 perempuan di Sumut, tepat pada peringatan Hari Kartini. Penghargaan diserahkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kamis (21/4) di Rumah Dinas Jalan Sudirman usai mengikuti secara virtual peringatan Hari Kartini 2022 dari Istana Negara Jakarta.
Edy didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis menyerahkan kepada 33 perempuan penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM), karena para wanita berasal dari beberapa kabupaten/kota se Sumut ini dianggap berjasa dan berprestasi.
Penerima penghargaan dipilih oleh pemerintah provinsi, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, dimana setiap daerah mengusulkan satu nama penerima penghargaan sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan oleh OASE-KIM, yakni pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.
Para penerima penghargaan tersebut yakni Naulina Situmeang (Tapteng) seorang penyapu jalan, Nursiti Hutauruk (Taput) pegiat pertanian, Nuhannah (Tapsel) tutor PAUD, Intan Sari Lawolo (Nias) bidan Puskesmas, Fatimah Triyani (Langkat) penggiat sosial perempuan, Riada Sinaga (Karo) penyapu jalan, Dahlia br Ginting (Deliserdang) penggiat pertanian, Masdawati Tambun Saribu (Simalungun) guru honorer, Kartini (Asahan) kepala lingkungan dan kader pembina KB.
Kemudian, Indrawaty Sinaga (Labuhanbatu) seorang relawan perempuan dan anak, Elida Ginting (Dairi) petugas perawatan taman Iman Sidikalang, Lusiana Silalahi (Toba) peternak dan Ketua Pokja PKK, Warnida (Madina) guru honorer daerah terpencil, Agnes Luahamboho (Nias Selatan) petani dan kader Posyandu, Wasnita Tumanggor (Pakpak Bharat) aktivis anti kekerasan bagi remaja dan KDRT, Marso Verawaty Pardede (Humbahas) petugas kebersihan/penyapu jalan.
Justina br Tarigan (Samosir) adalah petani dan penggiat industri olahan pangan, Fitri Artika (Sergai) guru honorer, Umi Kalsum (Batubara) kader Posyandu dan penyuluh KB, Rosidah (Paluta) aktivis sosial budaya, juga perlindungan perempuan dan anak, Juliana Siregar (Palas), penyapu jalan, Wariyem (Labusel) penggagas dan penyuluh pertanian hidroponik, Lilawati Munthe (Labura) guru honorer, mengajar lansia dan anak dari rumah ke rumah, Nita Mertayanti Zendrato (Niat Utara) tenaga kesehatan di Puskesmas, Filisana Gulo (Nias Barat) guru PAUD dan aktivis perlindungan perempuan dan anak.
Selanjutnya, Wahyuti (Kota Medan) merupakan petugas penyapu jalan, Hotmaulina Malau (Kota Pematangsiantar) ketua kelompok tani, Anilfa Tanjung (Kota Sibolga) pengelola dan tutor PAUD, Masnah br Ginting (Kota Tanjungbalai) kader Posyandu dan Ketua Bina Keluarga Balita, Juliati (Kota Binjai), pengelola bank sampah kelurahan, Misni (Kota Tebingtinggi) petugas penyapu jalan, Sugiarti (Kota Padangsidimpuan) petani dan penggiat pertanian, serta Lisnawati Gulo (Kota Gunungsitoli) tenaga pendidik PAUD.
Edy menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para Kartini dari 33 kabupaten/kota se-Sumut tersebut, atas jasa dan prestasinya dalam bidang keahliannya masing-masing. “Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga, semoga ke depan terus bersemangat dan berprestasi,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan, yang terpenting adalah bagaimana memaknai semangat dari sosok Kartini. Karena itu pula, setiap 21 April diperingati hari Kartini untuk mengingat perjuangan perempuan di masa lalu.(LMC-02)