

Medan, 20/6 (LintasMedan) – Proses Sidang Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara, Dodi Sutanto diminta netral dan tidak terpengaruh tekanan dari pihak manapun yang ingin mempengaruhi jalannya kasus hukum tersebut.
“Lembaga peradilan diharap tidak menjadi sarana kepentingan pihak manapun yang mencoba membelenggu dan menghambat jalannya perjuangan generasi muda untuk memperjuangkan pemberantasan korupsi di Sumut,” kata Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Medan, Sastra SH, MKn kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin.
Dia memantau langsung jalannya persidangan Dodi Sutanto yang didakwa dengan pasal 27 ayat (3) Jo pasal 45 ayat (1) UU RI No11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
Sastra menyebutkan kehadirannya bersama belasan kader BMI di PN Medan untuk memberi dukungan kepada lembaga pengadilan agar tidak terpengaruh dengan berbagai tekanan dari pihak-pihak yang mencoba menghambat laju pergerakan generasi muda dalam pemberantasan korupsi di Sumut.
Selain itu juga memberikan dukungan moril kepada Dodi Sutanto agar tidak takut dengan indikasi kriminalisasi dan diharapkan terus menjadi pejuang anti korupsi di Sumut.
Sastra yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu khawatir kalau tidak ada yang ikut memantau dan mendukung peradilan yang bersih, maka perjuangan dan sejumlah gerakan anti korupsi di Sumut akan terhenti.
“Saya yakin dengan eksistensi dan komitmen serta ketegaran Dodi dalam menghadapi proses hukum ini anak-anak muda yang anti korupsi tidak akan mundur hanya karena dikriminalisasi,” tegas Sastra.
Sementara itu Wakil Ketua KNPI Sumut, Eka Pramudia yang selalu hadir dalam sidang Ketua DPD KNPI Sumut itu menyampaikan bahwa di setiap persidangan selalu dihadiri belasan pengurus KNPI Sumut.
“Roda organisasi KNPI Sumut juga tetap berjalan,” tegasnya.
Pengacara terdakwa, Ikwaluddin Simatupang, SH, MH menyatakan bahwa persidangan berjalan dengan baik.
Sebagaimana diketahui Dodi diadili akibat menshare pemberitaan dari salah satu website ke akun facebook nya.
Berita yang dishare menyangkut pengusaha terkenal di Kota Medan, H Anif Shah, sehingga Dodi dituduh telah mencemarkan nama baik pengusaha tersebut dan keluarganya.
“Padahal akun facebook Dodi juga sudah dihack sehingga dikendalikan orang lain,” kata Ikhwaluddin.(LMC/rel)