Medan, 11/2 (LintasMedan) – Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, memperkirakan gempa bumi berkekuatan 4,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Deli Serdang dan beberapa kabupaten/kota di kawasan pantai timur Sumut, Sabtu, karena dipicu sesar aktif.
“Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” kata Edison dalam siaran pers yang dikeluarkan Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, beberapa jam pascaperistiwa fenomena alam tersebut.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi dengan episenter pada koordinat 3,31 LU dan 98,55 BT, tepatnya di darat pada jarak 21 km arah barat daya Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, atau tepatnya sekitar 11,7 km sebelah barat laut Panatapan Doulu, Berastagi, Kabupaten Karo, pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini juga dirasakan di Berastagi dengan intensitas gempabumi II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sibolangit II SIG-BMKG (III-IV MMI), Tuntungan dan Medan I SIG-BMKG (II-III MMI), Binjai I SIG-BMKG (I-II MMI).
Namun sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan.
Pada skala III-IV MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah oleh masyarakat, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, gempa bumi ini berada pada zona sumber gempa berkekuatan 5,6 SR yang terjadi pada 16 Januari 2017.
Edison menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami atau gelombang besar.
Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya. (LMC-03)