
Tapanuli Selatan, 20/8 (LintasMedan) – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menegaskan pihak sekolah harus benar-benar siap menjalankan protokol kesehatan ketat untuk pelaksanaan belajar tatap muka bagi siswa.
“Metode belajar tatap muka kemungkinan bisa dilakukan dengan catatan tenaga pendidik maupun murid benar-benar mematuhi prokes secara ketat, mengatur pola jam belajar, mengatur pola keluar dan masuk kelas atau sekolah. Jika tidak terlaksana dengan baik akan kembali dihentikan,” kata Dolly, ketika menyosialisasikan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang pemberlakuan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi Covid-19, kepada para tenaga pendidik se Kabupaten Tapsel, di SDN No 101208 Pahae Aek Sagala/Silangge, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel, Jum’at (20/8).
Dalam sosialisasi itu ia menjelaskan sesuai SKB 4 Menteri sekolah diberikan pilihan, tatap muka dengan prokes ketat juga dibolehkan melaksanakan proses belajar mengajar melalui daring.
Menurutnya, ini harus benar-benar dipelajari, mengingat dalam proses daring, para siswacenderung mengalami pemerosotan pengetahuan. Di sisi lain, untuk belajar tatap muka juga masih ada kekhawatiran para pelajar akan terpapar Covid-19.
Bupati juga memerintahkan agar seluruh tenaga pendidik harus sudah di vaksin. Bila ada dari tenaga pendidik tersebut yang belum melakukan vaksinasi, maka disarankan agar mereka mendaftar ke Kepala Desa atau Lurah setempat juga Puskesmas.
Kepala Dinas Pendidikan Tapsel, Amros Karang Matua mengatakan peserta yang hadir pada sosialisasi itu, terdiri dari Kepala Sekolah SD, Kepala Sekolah SMP dan Pengawas yang ada di Kecamatan Sipirok serta Kecamatan Arse dan Dinas Pendidikan sudah melakukan sosialisasi di 10 Kecamatan di Tapsel, yang mana, untuk Kecamatan Sipirok sendiri untuk satuan pendidikan SD sebanyak 46 sekolah, dan di Arse satuan pendidik sebanyak 12 sekolah.
“Karena dalam arahan itu memperbolehkan pembelajaran tatap muka atau jarak jauh, maka kita semua harus bisa menyamakan persepsi di setiap kecamatan yang ada di Tapsel dan dari 8 Kecamatan yang sudah kami kunjungi semua menginginkan pembelajaran tatap muka, ” katanya. (LMC/Irwan Arifianto)