Medan, 21/10 (LintasMedan) – Anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe mengaku kecewa, ratusan juta alokasi anggaran untuk pelaksanaan foging (pengasapan) diduga ‘mengendap’ di Dinas Kesehatan Kota Medan.
Pasalnya sejak Desember tahun 2014 hingga saat ini, anggaran yang dialokasikan untuk memberantas nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) tersebut tidak tersalur untuk dilakukan foging ke sejumlah lingkungan.
Tentu saja, pelaksanaan foging terganggu dan dikhawatirkan kasus penyakit mematikan itu akan meningkat.
“Banyak warga Medan yang mengeluh dan minta segera dilakukan foging di lingkungan mereka, karena kekhawatiran banyaknya nyamuk DBD, namun tak juga direspon Dinkes Medan,” kata
anggota Komisi B DPRD Medan Mulia Asri Rambe, Rabu.
Wakil rakyat tersebut mempertanyakan mengenai dana foging ke dinas yang dipimpin Kadisnya Usma Polita tersebut.
Saat Mulia Asri Rambe meninjau Puskesmas Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, wakil rakyat ini juga mengaku banyak menerima keluhan warga mengenai maraknya penyakit DBD.
“Pada saat itu juga warga minta supaya dilakukan foging. Ternyata petugas foging kesulitan soal biaya karena dana dari Dinkes Medan tak kunjung cair,” ucapnya.
Salah seorang petugas foging Puskesmas Martubung Suprapti mengatakan sejak Desember 2014 hingga saat ini terdapat sekitar 40 kasus DBD di lingkungan tersebut.
Namun sejauh ini belum diterima konfirmasi resmi dari Kadinkes Usma Polita.
Ketika wartawan mengubunginya, telepon genggamnya menjawab.
“Halo.. halo.. nggak jelas,” . Namun ketika coba kembali dihubungi tidak menjawab. Saat wartawan mengirim pesan SMS juga tidak dibalas.(LMC-02)