

Medan, 23/9 (LintasMedan) – Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Hasyim, menyebutkan di penghujung tahun anggaran 2017 masih banyak pembenahan yang harus dilakukan Pemko Medan, khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki anggaran belanja cukup besar.
Ia mencontohkan, Dinas Pekerjaan Umum (PU). Di mana masih terlihat pembangunan infrastruktur yang belum skala prioritas. “Kita lihat ada drainase yang sedang diperbaiki. Padahal drainase itu masih kita anggap layak. Begitu juga di jalan-jalan kota. Jalan tersebut masih bagus, tapi diaspal lagi. Sementara jalan yang benar-benar butuh perhatian (pinggiran kota) tak kunjung diperbaiki,” ungkapnya kepada wartawan di Medan, Sabtu (23/9/2017).
Ditambahkan, untuk Dinas Perhubungan pihaknya juga melihat maraknya parkir liar bermunculan. Padahal, masyarakat pengguna jasa parkir tepi jalan selalu dikenakan biaya setiap kendaraan mereka berhenti. Hal itu di perparah lagi dengan keberadaan terminal liar yang ada seputar inti kota.
“Bagaimana PAD dari sektor ini tidak bocor? Pendataan juru parkir saja masih belum konkrit. Belum lagi ada oknum yang mengutip parkir tanpa memberikan karcis retribusinya kepada pengguna jasa. Jadi wajar saja PAD kita kecolongan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hasyim menambahkan, dari sektor pendidikan juga masih butuh perhatian. Lepasnya pengawasan SMA dari Dinas Pendidikan Kota Meda ke dinas Pendidikan Provinsi Sumut menambah catatan buruk dunia pendidikan di Sumatera Utara.
“Pasca pengalihan itu, muncul masalah baru. Banyak siswa yang dipecat karena diduga sebagai siswa siluman. Kita kecewa dengan kinerja SKPD dan Walikota. Cobalah Walikota blusukan ke pelosok-pelosok. Jangan hanya terima laporan saja dari bawahan. Kasihan masyarakat yang kena janji terus,” tegasnya. (LMC-02)