
Ketua Pimpinan Daerah (PD) II Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Sumatera Utara H Nazaruddin Sihombing bersama jajaran pengurus saat memberi keterangan pers, Minggu (20/3).(Foto:LintasMedan/irma)

Medan, 20/3 (LintasMedan) – Ketua Pimpinan Daerah (PD) II Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Sumatera Utara H Nazaruddin Sihombing meminta jajaran organisasi itu tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawab di masing-masing kepengurusan kabupaten/kota agar konsolidasi tetap berjalan.
“Sesuai intruksi Ketua Umum GM FKPPI, untuk terus melakukan konsolidasi. Seluruh persoalan di organisasi ini selesai hari ini,” kata Nazaruddin sambutannya di acara Pelantikan Satgas dan Biro-Biro serta pembacaan SK baru Kepengurusan PD II GM FKPPI Sumut di Hotel Polonia Medan, Minggu.
Dia meminta peleburan dan penggabungan GM FKPPI dan Ormas FKPPI se Indonesia khususnya di Sumut segera dihentikan karena dinilai cacat hukum.
“Pembentukannya tanpa didasari kesepakatan bersama dan hasil keputusan Musyawarah Nasional (Munas). Jadi GM FKPPI tidak dibubarkan,” katanya.
Nazaruddin menyampaikan hasil rapat pimpinan khusus (Rapimsus) di Malang beberapa waktu lalu telah disepakati bahwa peleburan batal dilaksanakan karena berbagai alasan. “Karena tidak ada peleburan, maka yang diakui itu jelas GM FKPPI,“tukasnya.
Pelantikan ini, sebut Nazaruddin merupakan bukti bahwa GM FKPPI tetap solid menjalankan roda dan kewajiban organisasinya.
“Sebenarnya di wilayah lain tidak ada masalah dan tertib, hanya di Sumut saja,” katanya.
Namun, GM FKPPI sebagai anak-anak dari TNI/Polri dan dibesarkan melalui Sapta Marga, dia berharap tetesan prajurit tetap tidak lepas dari keluarga besar dan menjadikan kebanggan bagi organsasi ini.
“Kami minta jajaran masing-masing tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawab,” katanya.
Hadir di pelantikan itu, Ketua Umum GM FKPPI, Hans H Silalah, Ketua Ormas FKKPI Sumut,Krisman Purba, Ketua Panitia Pelantikan, Ance Silaen serta sejumlah pengurus GM FKPPI Sumut diantaranya, Novita Sari, John Srikahana Sebayang, dan Alex Kawilarang. (LMC-02)