
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi foto bersama tujuh mahasiswi Universitas Negeri Medan (Unimed) yang menggelar pameran lukisan di Taman Budaya Medan, Jumat (28/4). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 28/4 (LintasMedan) – Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengapresiasi pameran lukisan karya tujuh mahasiswi jurusan pendidikan seni rupa Universitas Negeri Medan Unimed) di Taman Budaya Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Jumat.
Tujuh mahasiswi yang mengikuti pameran lukisan itu adalah Afini Syah, Dwi Adetia,Febrina Stevani,Renita Rusli, Sheila, Diaspita dan Zakiah Fitri Azura.
Erry Nuradi berharap para seniman muda itu untuk terus berinovasi dan berkreasi menghasilkan karya seni budaya yang berkualitas.
“Perupa-perupa muda ini memiliki karya yang hebat. Mereka menjadi kartini masa kini. Semoga dapat terus meningkatkan prestasinya,” tuturnya.
Pada saat melihat sejumlah lukisan di arena pameran itu, Gubernur merasa mendapat kesan berbeda pada salah satu lukisan yang dipamerkan, yaitu lukisan hasil karya Sheila.
“Lukisan ini menceritakan kehidupan yang sederhana satu keluarga duduk berkumpul diruang tamu saat air banjir setinggi betis masuk ke dalam rumah mereka. Walaupun banjir, keakraban sang ayah, ibu bersama anak-anaknya mencerminkan budaya bangsa kita yakni berkumpul untuk musyawarah,” ucap Erry.
Karena tertarik dengan lukisan tersebut, Gubernur langsung menanyakan berapa harga lukisan tersebut dan beberapa saat kemudian dia menyerahkan uang sebesar Rp10juta.
“Lima juta rupiah untuk ongkos produksi dan lima juta rupiah lagi dibagi ya sama teman-teman,” pesan Erry kepada Sheila.
Sheila menyatakan sangat bangga dan gembira dengan pilihan Gubernur Sumut atas lukisan yang dibuatnya tahun lalu itu.
Sementara itu Kepala Taman Budaya Deni berharap generasi muda khususnya perupa perempuan dapat ikut even yang lebih besar lagi. Yang pada akhirnya juga akan meningkatkan pariwisata di Sumut.
Pembukaan pameran lukisan tersebut turut dihadiri Sekretaris Dinas Pariwisata Sumut Maike Ritonga, Ketua Majelis Kebudayaan Medan Choking Susilo Sakeh dan Ketua Dewan Kesenian Medan Rianto Ahgly (Anto Genk). (LMC-02)