Karo, 25/12 (LintasMedan) – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Jumat, kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari kawah gunung tersebut.
Data sementara yang dihimpun LintasMedan, menyebutkan erupsi Gunung Sinabung terjadi pada pukul 01.04 WIB, 05.45 WIB, 08.02 WIB dan 08.55 WIB dengan arah angin mengarah ke sisi timur dan barat.
Gunung Sinabung juga mengalami guguran kecil sebanyak 43 kali yang terjadi sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Jarak luncur dari guguran itu yakni 500 meter hingga 1000 meter.
“Sejak sekitar pukul 08. 55 WIB, Gunung Sinabung sudah empat kali erupsi,” kata personel Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung Anwar Siddiq.
Pihaknya mengimbau warga waspada dan jangan mendekat ke zona berbahaya Gunung Sinabung, yakni pada radius 7 kilometer.
“Gempa-gempa kecil yakni low frekuensi juga masih ada,” imbuh Anwar.
Saat ini, cuaca di sekitaran Gunung Sinabung cerah. Namun, untuk puncaknya terpantau tidak jelas.
Kepala Pusat Informasi Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, belum lama ini, mengatakan bahwa status Gunung Sinabung masih awas atau berada di level 4.
“Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terus berlangsung sampai saat ini,” ujarnya.
Sejak peningkatan status Gunung Sinabung pada 22 Juni 2015 menjadi awas, katanya, maka radius daerah yang berbahaya naik menjadi enam kilometer di sisi timur dan tujuh kilometer di sisi tenggara.
Di sisi selatan, beberapa desa harus mengungsi. Para pengungsi tersebar di 10 pos pengungsian.
“Daerah pengungsian ini cukup jauh dibandingkan dengan daerah asalnya,” kata Sutopo. (LMC-07/dtc)