
Ilusttras- Gunung Sinabung meletus. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 27/12 (LintasMedan) – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus, Rabu, sekitar pukul 15.30 WIB dengan meluncurkan awan panas sejauh 4.600 meter.
Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM, letusan gunung berapi tersebut memuntahkan material dan awan panas sejauh 3.500 meter ke arah tenggara-timur dan sejauh 4.600 meter ke arah selatan-tenggara.
PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta jarak 4 km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.
“Awan panas yang meluncur sejauh 4.600 meter itu tercatat yang terjauh sepanjang tahun 2017,” kata Petugas Pos Pengamat Gunung Sinabung, Armen Putra.
Letusan Gunung Sinabung juga menimbulkan getaran dengan amplitudo 120 milimeter dan durasi 500 detik.
Dari puncak kawah keluar asap disertai abu vulkanik kelabu hitam dengan tekanan sedang hingga kuat.
Hujan abu vulkanik itu jatuh di beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung sehingga menyebabkan ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik tersebut.
Khusus bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diingatkan agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar.
Kepada masyarakat, Armen mengingatkan agar tidak memasuki zona merah yang sudah ditetapkan. Selain itu, warga yang terdampak abu vulkanik agar selalu memakai masker.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karo, Natanael Perangin-angin, mengatakan dampak abu vulkanik juga memapar tanaman warga di Kecamatan Namanteran dan Kecamatan Simpang Empat.(LMC-03)